oleh

Warga Miskin di Negara Bagian India Diberi Emas Agar Berikan Suara dalam Pemilu

image_pdfimage_print

Kabar6-Agar bersedia datang memberikan suara dalam pemilihan umum Mei mendatang, partai Hindu nasionalis Bharatiya Janata (BJP) di negara bagian Assam, India, memberikan emas bernilai sekira Rp7,4 juta untuk warga miskin di sana.

Pemimpin BJP yang bernama PM Narendra Modi, melansir Kompas, mengatakan bahwa BJP harus berjuang mempertahankan kekuasaanya karena rendahnya penghasilan petani dan minimnya lapangan kerja, membuat sebagian pendukung BJP pada 2014 lalu berpaling. Beberapa waktu lalu, pemerintah federal India mengumumkan akan memberikan bantuan langsung tunai kepada petani dan potongan pajak untuk rakyat menengah ke bawah. Untuk pertama kali sejak 2017, Bank Cadangan India (RBI) memangkas suku bunga pinjamannya.

Hal ini sejalan dengan keinginan pemerintah sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomu. Di sisi lain, Partai Kongres yang juga oposisi memberikan pinjaman kepada petani dan berjanji memberikan bantuan tunai untuk warga pengangguran di beberapa negara bagian yang dikuasainya.

Namun membagikan emas, seperti dilakukan negara bagian Assam adalah hal yang sama sekali baru. Menteri Keuangan Assam, Himanta Biswa Sarma, mengalokasikan anggaran sekira Rp587 miliar untuk tahun fiskal 2019 yang dimulai pada 1 April mendatang, untuk mendukung program ini.

Uang yang dianggarkan itu bisa digunakan untuk membeli 875 kilogram emas dan cukup untuk 80 ribu mempelai wanita. “Sebuah ritual tradisional yang sudah menjadi bagian dari masyarakat Assam sejak dulu adalah memberikan seperangkat perhiasan emas saat seorang perempuan akan meninggalkan rumah ayahnya untuk memulai hidup baru,” jelas Sarma.

Ditambahkan Sarma, program ini seharusnya bisa membantu banyak keluarga agar tak terjerat utang demi pernikahan putri mereka. “Saya merasa ini merupakan kewajiban untuk mendukung para ayah yang tak mampu membelikan seperangkat perhiasan emas.”

Pemerintah Assam akan membeli emas itu dari RBI dan akan memberikannya langsung kepda warga yang membutuhkan. Program ini terbatas untuk dua wanita di tiap keluarga, dengan pendapatan kurang dari Rp98 juta setahun. ** Baca juga: Beda dari Desain Awal Sebabkan Kereta Gantung di Finlandia Ini Jadi Bahan Ejekan

Sarma sendiri membantah tudingan oposisi bahwa dia membuat janji palsu hanya demi memenangkan pemilu.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email