Kabar6-Tanah longsor yang menimpa bangunan rumah di RT 10/04, Kelurahan Keranggan, Setu, Kota Tangerang Selatan, bukan pertama kali terjadi. Wandi, pemilik rumah mengaku pernah mengusulkan pembuatan turab sejak 2008 silam.
“Ini yang kedua kalinya,” katanya di kediamannya, Rabu (19/5/2021). Ia usul tebing di belakang rumahnya dibangun turab setinggi 10 meter menggunakan material batu kali.
Wandi khawatir bakal terjadi tanah longsor susulan bila curah hujan meningkat. “Rumah cuman punya segini-gininya. Mudah-mudahan sih ada solusi terbaik dari pemerintah,” ujarnya Lirih.
Karwati, ibu pemilik rumah berukuran sekitar 100 meter persegi itu bilang kediamannya dihuni oleh 11 orang. Termasuk 5 anak-anak dan sejumlah cucunya. Kini rumah yang dihuninya sejak kecil rusak di bagian kamar belakang dan ruang dapur.
“Untungnya keluarga yang biasa nempatin kamar lagi pergi nginap. Pas kejadian mah saya lagi siap-siap amu berangkat kerja,” terangnya.
**Baca juga: Dua Rumah Rusak Berat Akibat Longsor di Kranggan
Di lokasi yang sama, Lurah Keranggan, Agus Mudi mengakui dari warganya tersebut pernah usulkan segera dibangun dinding turap yang kokoh. Bahkan disampaikan sejak beberapa tahun lalu.
“Tapi ada kendala teknis untuk pelaksanaan turap. Seperti pembukaan akses, dan tanah yang masih milik warga,” jelas Agus.(yud)
