Ini lantaran maraknya aktivitas truk pengangkut galian tanah yang lalu lalang di kawasan tersebut.
Rudi, warga setempat mengatakan, pihaknya mengaku resah dengan keberadaan galian tanah itu.
Pasalnya, material tanah yang diangkut menggunakan puluhan dump truck, dibiarkan tercecer hingga memenuhi badan jalan.
“Jalan kotor banget, debunya beterbangan kemana- mana. Apalagi, pas musim hujan begini jalan disini jadi licin dan berlumpur,” ungkap Rudi, kepada Kabar6.com, Jum’at (11/12/2015).
Senada dikatakan Arsyad, pengendara roda dua yang kerap melintas di JLS ini. Dia meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, agar turun tangan menindak pemilik dan pengusaha galian tanah tersebut.
“Di jalan ini rawan kecelakaan. Kami, sangat terganggu saat melewati jalan ini. Tapi, saya heran kondisi jalan hancur begini, Pemkab Tangerang, malah tutup mata. Semestinya, pengusaha galian itu di tindak tegas dong,” katanya.(shy/din)