oleh

Warga Kabupaten Tangerang Keluhkan Kelangkaan Gula Pasir

image_pdfimage_print

Kabar6 – Sejumlah warga Kabupaten Tangerang mengeluhkan langkanya gula pasir di minimarket. Langkanya gula pasir pada usaha bidang ritel ini sudah terjadi sekitar satu bulan yang lalu.

Nurul Diyah, warga Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang mengaku sudah sulit mencari gula pasir di minimarket wilayah Kabupaten Tangerang.

“Udah cari kemana-mana gak ada. Kata kasirnya udah lama gula tidak dikirim,” kata Nurul kepada Kabar6.com, Rabu (18/3/2020).

Menurut Nurul, selain mengalami kelangkaan, harga gula pasir juga meningkat dari yang biasanya Rp 12.500 per kilonya, saat ini harganya mencapai Rp 17.500 per kilonya.

“Kalau di warung-warung kadang ada, cuma harganya naik jadi Rp 17.500 satu kilonya. Itu juga gula kiloan biasa bukan gula bungkusan dari pabrik,” ujarnya.

Sementara itu, Kartika, salah satu pemilik warung sembako mengatakan, kenaikan harga gula sudah dimulai sekitar dua minggu yang lalu. Namun, meurutnya kenaikan harga terseut dikarenakan gula yang saat ini sulit didapat di agen tempatnya biasa belanja.

“Di agennya juga sering kosong. Harganya disana juga udah naik jadi mau tidak mau harga jual kita naikin juga di warung,” ujarnya.

**Baca juga: Jumlah Suspect Corona di Kabupaten Bertambah, 56 ODP dan 9 PDP.

Selain pemilik warung klontong, Yeasi Jasmine salah seorang ibu rumah tangga mengeluhkan soal harga gula pasir yang naik secara tiba-tiba tersebut. Kata dia, meski di pasar tradisional masih ada yang menjual namun harganya naik drastis.

“Mahal banget! Yang seperapat aja sekarang harganya Rp5.000 kalau saya dengar karena dampak Corona,” pungkasnya. (Vee)

Print Friendly, PDF & Email