oleh

Wanita Lebih Sering Terserang Migrain

image_pdfimage_print

Kabar6-Nyaris sebagian besar orang pernah mengalami migrain atau sakit kepala sebelah. Hal yang mungkin belum Anda ketahui, kaum hawa ternyata berisiko 3-4 kali lebih tinggi terserang migrain ketimbang pria.

Selain itu, wanita juga mengalami serangan yang lebih sering dan durasi yang lebih lama dibanding pria. Migrain merupakan kondisi gangguan sakit kepala primer dan  salah satu penyebab paling umum dari sakit kepala.

Migrain pada wanita dicatat setelah tahun-tahun pra-pubertas dan terus meningkat selama tahun-tahun reproduksi, hingga menopause, dan setelah itu cenderung menurun. Faktanya, data menunjukkan bahwa hormonlah yang berperan dalam mempengaruhi wanita dengan frekuensi migrain yang lebih besar.

Sekira satu dari lima wanita, melansir Sindonews, menderita migrain pada suatu waktu selama kelompok usia reproduksi (yaitu menarche hingga menopause tahun) dan lebih sering terjadi jika ada anggota keluarga yang juga menderita migrain. Wanita memiliki beberapa fase sepanjang hidup di mana migrain diketahui berfluktuasi. Hal yang perlu diperhatikan adalah peningkatan sakit kepala pada hari-hari perimenstrual (tiga hari sebelum dan sesudah menstruasi).

Kondisi ini disebut migrain menstruasi atau migrain katamenial. Bahkan, peningkatan frekuensi yang tiba-tiba selama menarche, menopause, peristiwa-peristiwa yang membuat stres, dan pada beberapa wanita selama konsumsi pil kontrasepsi oral (OCP) mendukung hipotesis bahwa fluktuasi hormon inilah yang menyebabkan eksaserbasi.

Studi menunjukkan itu adalah estrogen dan bukan progesteron yang kemungkinan menghasilkan peristiwa patofisiologis di atas. ** Baca juga: Ada Beberapa Hal yang Diwariskan Orangtua Kepada Anak Mereka

Dr Azad Irani, DNB (Neurology), Associate Klinis, Departemen Neurologi di Rumah Sakit dan Pusat Penelitian Jaslok, Mumbai, menjelaskan bahwa bukan hanya lingkungan hormonal yang mempengaruhi migrain dan efek-efek terkaitnya pada tubuh manusia.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email