oleh

Walkot Serang Ungkit-ungkit Kembali Banprov Banten 2017 Sengaja Tidak Diserap

image_pdfimage_print

Kabar6-Walikota Serang, Safrudin kembali mengungkit-ungkit kejadian Kota Serang tidak menyerap anggaran bantuan keuangan (Bankeu) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten kepada Kota Serang tahun 2017 kemarin, karena dianggap sangat kecil dan masih jauh dari harapan.

Hal itu terungkap saat Walkot Serang menerima kunjungan dari lima Anggota DPRD Banten, dari dapil Kota Serang, di ruang rapat Setda, Selasa (26/11/2019).

“Karena kecil, makanya pernah tidak (Pemkot Serang,red) serap. Istilahnya kalau kata orang Serang mah bebanting. Kejadiannya tahun 2017 lalu,” ungkitnya.

Dirinya juga mempertanyakan keseriusan Pemprov Banten kepada Kota Serang melalui kucuran anggarannya yang dirasa kecil dan masih jauh dari harapan. Padahal, lanjut Safrudin, berbagai upaya telah diakukan.

Baik dengan cara ngomong langsung kepada Gubernur maupun kepada TAPD di Pemprov Banten juga sudah dilakukan, dengan harapan agar Bankeu bisa ditambah dalam mendukung pembangunan pusat jantung ibukota Provinsi Banten, Kota Serang.

“Saya harus gimana?, ngomong langsung sudah, mengajukan sudah. Gak faham saya,” keluh Safrudin, dihadapan kunjungan reses dari lima anggota DPRD Provinsi Banten dari dapil Kota Serang, di aula Setda Kota Seramg, Selasa (26/11/2019).

Dirinyanya juga mempertanyakan alasan Pemprov Banten yang mengalokasikan Banprovnya kecil kepada Kota Serang, seolah ada kesalahan yang dilakukan Kota Serang, sehingga Banprov Banten kepada Kota Serang selalu lebih kecil setiap tahunnya dibandingkan dengan daerah lain.

“Salah apa kota Serang, Banprovnya selalu lebih kecil dibanding daerah lain,” keluhnya.

Padahal, lanjut Safrudin, Kota Serang sebagai pusat ibu kota provinsi, membutuhkan andil dari Pemprov Banten dalam mendukung pembangunan daerah, agar percepatan pembangunan di Kota Serang bisa digeber.

“Sehubungan bapak-ibu (Dewan Banten,red) sudah disini. Mau kesiapa lagi saya mau minta tolong, kalau bukan ke dewan Provinsi dari dapil kota Serang sendiri karena telah terpilih. Jadi jangan enak-enak dikursi sana,”katanya sambil berseloroh.

Anggota Komisi V DPRD Banten, Furtasan Ali Yusuf (FAY) mengatakan, tidak hanya persoalan infrastruktur yang harus dibenahi di Kota Serang, permasalahan non infrastruktur juga masih banyak yang perlu mendapatkan perhatian.

Meski begitu Fay mengaku, pada saat pelantikan anggota DPRD Banten kemarin, draf pembahasan KUA PPAS Banten 2020 sudah jadi, sehingga pihaknya mengaku tidak dapat berbuat banyak dalam mendongkrak Bankeu Provinsi Banten kepada Kota Serang agar bisa ditambah.**Baca juga: Banprov Banten Kecil, Walikota: Apa Sih Salah Kota Serang.

Terkait anggapan keluhan dari Walkot Serang, yang bingung atas Bankeu kepada Kota Serang yang kecil dibanding daerah lain. Fay mengatakan, ada istilah politik anggaran di Provinsi Banten yang beranggapan jangan sampai uang provinsi diberikan besar-besar kepada kabupaten/kota, kalau akhirnya Bupati dan Walikota yang mendapat nama nantinya.(Den)

Print Friendly, PDF & Email