oleh

Wali Kota Tangerang Batal Divaksin, Kok Bisa?

image_pdfimage_print

Kabar6-Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah tidak dapat dilakukan vaksinasi saat bersamaan dengan kepala daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) se Banten.

Ditunda orang nomor satu itu disebabkan karena tensi darah yang tinggi.

“Hari ini saya ditunda karena tensinya tadi diukur 151 lalu barusan diistirahatkan turun 145,” ujar Arief saat dimintai keterangan di Pendopo Bupati Tangerang, Kamis (14/1/2021).

“Sedangkan normalnya dibawah 140. Saran dokter jantungnya, sebaiknya ditunda. Sampai kondisi tensi normal. Dan ikut termin berikutnya,” tambahnya.

Arief menjelaskan, belum diketahui berapa lama waktu penundaan vaksinasi tersebut. Dirinya akan berkonsultasi sama tim dokter untuk waktu vaksininasi.

“Ya ngga tau, nanti kita liat kan dari hasil sini, nanti tentunya saya akan konsultasi sama dokter yang ada. Yang penting aman,”katanya.

Tingginya tensi darah tersebut, kata Arief, disebabkan oleh faktor kelelahan. Kendati beberapa hari terakhir genjot menyiapkan beberapa fasilitas.

Meski demikian, dirinya merasa dari beberapa hari terakhir merasa ingin buru-buru untuk divaksinasi tersebut.

“Karena mungkin kecapekan aja. Kan beberapa hari terakhir, menyiapkan penambahan fasilitas terus-terusan. Persiapan nambah fasilitas rumah isolasi, terwujudnya RS, teman-teman juga lagi operasi aman bersama, kan gitu,” katanya.

**Baca juga: Vaksinasi Kepala Daerah Banten Sempat Ricuh Dilakukan Tertutup

Pelaksanaan pencanangan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan oleh Kepala Daerah se Provinsi Banten, Kamis (14/1/2021) sempat terjadi insiden tidak mengenakan. Pasalnya vaksininasi tersebut dilakukan secara tertutup sehingga awak media tidak dapat melihat secara langsung.

Vaksinasi berlangsung di Pendopo Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Banten yang diikuti sebanyak 14 orang. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email