oleh

Waktu Tepat untuk Konsumsi Vitamin Saat Berpuasa

image_pdfimage_print

Kabar6-Seseorang akan mendapatkan asupan vitamin dan nutrisi yang lebih sedikit saat berpuasa, dibandingkan hari-hari biasa. Hal itu terjadi karena jumlah makanan maupun minuman yang masuk ke tubuh lebih sedikit ketimbang saat tak puasa.

Nah, untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral saat menjalankan puasa, mengonsumsi vitamin menjadi hal yang penting. Namun, sering kali Anda bingung kapan baiknya mengonsumsi vitamin saat berpuasa, apakah waktu sahur atau waktu berbuka.

Diketahui, terdapat beberapa vitamin yang baik dikonsumsi ketika sahur, dan ada pula vitamin yang baik dikonsumsi ketika berbuka. Melansir Beautynesia, berikut panduan untuk mengetahui waktu dan jenis vitamin yang tepat dikonsumsi saat berpuasa.

1. Vitamin yang lebih baik dikonsumsi saat sahur
Jenis vitamin yang sebaiknya dikonsumsi di saat sahur yakni vitamin yang larut dalam air. Di antaranya adalah vitamin C, vitamin B, dan asam folat. Vitamin-vitamin tersebut mudah dicerna tubuh bersama makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari.

Vitamin yang larut dalam air ini sebaiknya dikonsumsi sewaktu sahur agar dapat melancarkan aktivitas yang kita lakukan selama menjalani puasa.

Perlu diingat, waktu terbaik untuk mengkonsumsi vitamin jenis ini ketika kondisi perut masih kosong. Kita dapat mengonsumsinya 30 menit sebelum sahur atau satu jam sesudah sahur.

2. Vitamin yang lebih baik dikonsumsi sewaktu berbuka
Vitamin yang larut dalam lemak lebih baik dikonsumsi saat berbuka puasa. Jenis vitamin yang dimaksud yaitu vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K.

Vitamin dari jenis ini akan dilarutkan dalam tubuh kita menggunakan lemak yang didapatkan dari makanan yang kita konsumsi. ** Baca juga: Sejumlah Buah yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Secara Berlebihan Saat Diet

Setelah dilarutkan menggunakan lemak, kandungan dari vitamin tersebut akan dialirkan ke peredaran darah. Vitamin jenis tersebut paling baik dikonsumsi setelah mengonsumsi makanan yang mengandung lemak tak jenuh atau minyak agar berfungsi secara maksimal.

Saat berbuka puasa, tentunya kita lebih sering mengonsumsi makanan yang mengandung minyak. Jadi, vitamin yang larut dalam lemak sebaiknya dikonsumsi setelah berbuka puasa.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email