oleh

Wajah Bayi Beda, Pasutri Asal AS Gugat Klinik Kesuburan Karena Embrio Milik Mereka Tertukar

image_pdfimage_print

Kabar6-Pasangan suami istri (pasutri) asal California, Amerika Serikat (AS), bernama Daphna dan Alexander Cardinale, menggugat sebuah klinik kesuburan ke pengadilan karena embrio milik mereka tertukar dengan pasangan lain dalam proses fertilisasi in vitro (IVF) atau program bayi tabung.

Dalam gugatannya, melansir Yahoo, Daphna dan Alexander menuduh malpraktik medis, kelalaian dan menutup-nutupi penipuan. Gugatan tadi ditujukan kepada klinik kesuburan yang berbasis di Los Angeles, California Center for Reproductive Health (CCRH), serta In VitroTech Labs, sebuah laboratorium embriologi. Saat konferensi pers, Daphna mengatakan ‘patah hati dan kebingungan keluarganya tidak dapat diremehkan’.

“Kenangan kita saat melahirkan akan selalu dinodai oleh kenyataan menyakitkan bahwa anak kandung kita diberikan kepada orang lain, dan bayi yang kuperjuangkan untuk dibawa ke dunia ini bukanlah milikku untuk dirawat,” ungkap Daphna.

Wanita itu mengatakan, dia ‘dirampok dari kemampuan untuk mengandung anak saya sendiri’. Gugatan tersebut menyebutkan, pasangan itu mencari bantuan dari klinik kesuburan pada musim panas 2018.

Daphna melahirkan seorang anak pada tahun berikutnya yang mereka pikir adalah anak mereka. Namun betapa terkejutnya wanita itu karena bayi yang diharapakan berkulit terang seperti anak sulung mereka, ternyata memiliki kulit yang jauh lebih gelap.

Dua bulan kemudian, Keluarga Cardinale memutuskan untuk melakukan tes DNA di rumah, yang akhirnya menemukan bahwa mereka tidak terkait secara biologis dengan bayi tersebut. ** Baca juga: Unik, di Hong Kong Ada Bus Khusus Layani Mereka yang Mudah Tertidur dalam Perjalanan Jauh

Selanjutnya, CCRH membantu Daphna dan Alexander menemukan pasangan California yang telah melahirkan putri kandung mereka. Putri keluarga Cardinales berusia sekira empat bulan ketika mereka pertama kali bertemu. Setelah beberapa kali pertemuan, pasangan ini sepakat untuk menjalani proses hukum pertukaran bayi secara resmi, yang terjadi pada Januari 2020 lalu.

Adam B Wolf, seorang pengacara yang mewakili Keluarga Cardinale, mengatakan bahwa keluarga lain yang terlibat juga berencana untuk menuntut, tetapi identitas mereka tidak akan diungkap.(ilj/bbs)