oleh

Wah, Komisi I DPRD Tangsel Lancarkan Gerakan Tutup Mulut

image_pdfimage_print

Kabar6-Ada hal yang tak lumrah dari kalangan wakil rakyat yuang kini duduk di parlemen Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Bila biasanya kalangan dewan ini gemar bersuara mengatasnamakan kepentingan masyarakat, kini mendadak berubah setelah adanya pejabat eksekutif Tangsel yang ditahan Kejari Tigaraksa atas dugaan tindak pidana korupsi.

Setidaknya, sikap itupun ditunjukan oleh Ketua Komisi I Bidang Pemerintahan DPRD Kota Tangsel, Iwan Rahayu, Rabu (20/8/2013).

Politisi asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mendadak berubah 180 derajat ketika dimintai tanggapan soal dugaan korupsi pengadaan alat KIR yang kini menjerat Kepala Dinas Koperasi & UKM setempat.

“Ini merupakan musibah, tidak ada tanggapan terkait kasus ini. Itu komitmen bersama kami di Komisi I,” ujar mantan Ketua Komisi IV Bidang Pembangunan di era Nurdin Marzuki menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) setempat.

Dihubungi terpisah, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Zaki Mubarak, menegaskan bahwa telah menjadi trend diberbagai daerah jika tindak pidana korupsi dilakukan secara berjamaah.

Biasanya korupsi tidak hanya dilakukan oleh eksekutif saja, tapi juga turut melibatkan legislatif.

“Aksi bungkam itu sudah jadi trend di mana-mana kalau ada pejabat eksekutif yang ditahan. Tidak mungkin juga itu Kepala Dinas Dishub korupsi sendirian,” terangnya kepada kabar6.com.

Zaki malah menyarankan agar Nurdin dapat berterus terang soal konspirasi korupsi tersebut kepada aparat penegak hukum. Sehingga di masa persidangan tidak ada sedikitpun data dan keterangan yang disembunyikan.

“Kan jadi bisa meringankan hukumannya. Karena sudah kooperatif kepada pihak Kejaksaan Negeri,” sarannya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email