oleh

Wah, Kerap Cemburu Buta Bisa Jadi Tanda Gangguan Jiwa

image_pdfimage_print

Kabar6-Benarkah cemburu artinya tanda cinta? Cemburu dalam batas wajar tentu tidak akan membawa malapetaka untuk hubungan Anda dan pasangan. Cemburu adalah insting yang dipicu oleh peningkatan aktivitas pada korteks cingulate anterior, yaitu bagian otak yang menciptakan rasa kesenangan. Tapi di area otak ini juga terkait dengan rasa dikhianati.

Saat cemburu dirasakan, melansir theasianparent, secara biologis dapat menyebabkan lonjakan kadar hormon testosteron dan kortisol, yang memicu hasrat untuk mempertahankan pasangan setiap kali cemburu datang. Kondisi ini juga bisa diperkuat dengan meningkatknya aktivitas septum lateral, yakni bagian otak yang berperan dalam mengendalikan emosi dan menjalin ikatan pada pasangan.

Jadi cemburu sebenarnya berperan sebagai alarm yang mengingatkan Anda bahwa suatu hubungan dapat dibina dan dipertahankan. Tapi Anda perlu membedakan, cemburu yang sehat adalah ketika kita masih bisa berpikir secara logis, tidak mendramatisir dan tidak membesarkan masalah.

Apabila rasa cemburu membuat Anda jadi obsesif dan posesif patut berhati-hati, sebab ini bisa jadi pertanda cemburu yang tidak sehat. Bagaimana jika cemburu membuat seseorang jadi posesif, obsesif, bahkan memicu tindak kekerasan? Ternyata, cemburu berlebihan bisa menjadi gejala seseorang mengidap gangguan jiwa yang disebut dengan sindrom Othello, kondisi di mana seseorang berkhayal tentang perselingkuhan dari pasangannya, dan lebih sering menyerang pria dibandingkan wanita.

Gangguan ini dapat muncul dengan sendirinya atau dalam gejala skizofrenia paranoid, alkoholisme, atau kecanduan kokain. Sindrom ini bisa sangat berbahaya dan mengakibatkan gangguan di rumah tangga, mengancam jiwa seseorang, bahkan bunuh diri.

Sindrom Othello ini juga termasuk ke dalam gangguan jiwa yang terkait dengan delusi. Nah, delusi terjadi saat otak merasakan atau memproses suatu hal yang tidak benar-benar terjadi. Artinya, seseorang yang delusional tidak dapat membedakan mana kenyataan dan imajinasinya saja. Jadi, seorang dengan sindrom Othello sangat meyakini kalau pasangannya berselingkuh, sehingga terus menerus memendam rasa cemburu yang tidak wajar.

Sebenarnya, sindrom Othello jarang ditemukan, tapi kebanyakan diidap oleh pria di rentang usia 40-an. Sebuah penelitian juga menemukan bahwa sekira 69,5 persen penderita sindrom Othello memiliki gangguan neurologis saraf yang mendasari perilakunya. ** Baca juga: Jangan Anggap Sepele Bahaya Tidur Terlalu Lama

Jadi apabila pasangan seringkali cemburu buta secara berlebihan, jangan tunggu lama untuk membawanya ke psikolog atau psikiatri. Karena bila tak diatasi, sindrom ini bisa memicu kekerasan fisik bahkan tindak kriminal.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email