oleh

Wagub Banten Sebut Teknis Pinjaman Rp 856 Miliar Masih Dibahas

image_pdfimage_print

Kabar6-Dana pinjaman Pemprov Banten ke pemerintah pusat sebesar Rp 4,9 Triliun akan digunakan membiayai berbagai macam proyek yang mampu meningkatkan perekonomian nasional dan masyarakat. Sehingga masyarakat bisa segera bangkit dari terjangan badai Covid-19.

Dana pinjaman sebesar Rp 856 miliar, digunakan pada APBD Perubahan tahun 2020 ini, sisanya digunakan untuk APBD 2021 mendatang.

“Intinya semua program itu benar-benar efektif dan efisien untuk pemulihan ekonomi daerah, untuk pemulihan ekonomi nasional. Ada ketahanan pangan, ekonomi, infratruktur, keseluruhan, multi program, istilahnya pemberdayaan masyarakat,” kata Wagub Banten, Andhika Hazrumy, ditemui di gedung DPRD Banten, Kota Serang, Jumat (14/08/2020).

Seluruh dana pinjaman sudah diatur untuk masuk ke dalam APBD Banten tahun 2020 dan 2021. Jika Rp 856 miliar digunakan tahun 2020, maka APBD tahun 2021 hutang yang digunakan sebesar Rp 4,05 triliun.

“Kita sudah mengusulkan, sudah masuk ke pos anggaran APBD dari dana pinjaman itu. Di (APBD) perubahan (2020) yang dipakai Rp 856 miliar,” terangnya.

**Baca juga: Soal Pinjaman Rp 856 M, Wagub Andika: Bukan Hanya Banten.

Seluruh pos anggaran dan penggunaannya akan diatur oleh Sekda Banten, Al Muktabar. Menurut Andhika, peminjaman ke Kemenkeu merupakan hal yang biasa dilakukan dan sudah dilakukan oleh beberapa daerah di Indonesia, seperti DKI Jakarta dan Jawa Barat.

“Sekda nanti teknisnya sedang dibahas. Semua provinsi sama kondisi keuangan daerahnya. Tehnisnya sedang dibahas seperti apa, yang penting tersedia dulu dana nya,” jelasnya.(Dhi)

Print Friendly, PDF & Email