Kabar6-Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy mengatakan, anggaran untuk program pendidikan gratis menengah dan sekolah khusus negeri gratis tahun depan akan menyasar pada 150 SMAN dengan jumlah siswa sebanyak 117.336 siswa.
Dimana nantinya, kata Andika, setiap siswa akan dialokasikan Rp5 juta untuk setiap tahunnya melalui APBD Banten tahun 2020.
Sedangkan untuk SMKN, lanjut Andika, sebanyak 80 sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 75.267 siswa atau biaya sebesar Rp5,6 juta per tahun per siswa.
Berikutnya, untuk sekolah khusus Negeri sebanyak 7 sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 1.083 siswa atau biaya sebesar Rp3,5 juta per tahun per siswa.
Dengan begitu, kata Andika, total APBD 2020 yang akan dialokasikan untuk pendidikan gratis sebesar Rp1,012 tiriliun.
“Dengan rincian pembiayaan tambahan penghasilan guru dan tenaga kependidikan PNSD sebesar Rp378,22 miliar, guru honorer sebanyak 9.547 orang sebesar Rp216,45 miliar (13 bulan), dan untuk operasional sekolah serta tambahan jam mengajar sebesar Rp572,48 miliar,” katanya, Selasa (15/10/2019).
Tidak hanya itu, Pemprov Banten juga menanggarkan hibah BOSDA atau biaya operasional sekolah untuk SMA, SMK dan SKh swasta sebesar Rp119,73 miliar dengan rincian untuk 616 SMK, 354 SMA, dan 88 SKh.
Adapun perhitungannya untuk SMA/SMK sebesar Rp500 ribu per siswa per tahun, dan untuk SKh sebesar Rp650 ribu per siswa per tahun.**Baca juga: Basarnas Banten Evakuasi Pemotor Tewas Terlindas Truk.
Rincian jumlah siswanya masing-masing SMA 58.440 orang, SMK 175.384 orang, dan SKh 4.337 orang. Penggunaan dari hibah tersebut adalah 60 persen untuk insentif guru dan 40 persen untuk operasional sekolah.(Den)
