oleh

Viral, Foto Kakak Beradik Asal California dengan Rambut Berdiri Pertanda Bakal Disambar Petir

image_pdfimage_print

Kabar6-Dua kakak beradik di Amerika Serikat (AS) bernama Michael McQuilken (18) dan Sean (12) mengalami kejadian aneh saat memanjat Moro Rock di Sequoia National Park, California, pada 20 Agustus 1975 silam.

Tiba-tiba saja, rambut mereka berdiri seperti duri landak. “Kami kira itu sesuatu yang lucu,” kata McQuilken beberapa tahun kemudian, mencoba mengingat kejadian lampau.

Karena itulah, kakak beradik ini mengabadikan momen tersebut dalam jepretan foto yang dilakukana oleh saudara perempuan mereka, Mary (15), menggunakan kamera Instamatic.

Tapi siapa sangka, rambut berdiri ternyata tanda seseorang akan disambar petir. Melansir Sunnyskyz, tak lama kemudian McQuilken benar-benar disambar petir yang diingat seperti ada cahaya putih terang menghantam, hingga tubuhnya mendadak ringan dan terangkat dari tanah. Beruntung, kakak beradik itu berhasil selamat.

Pengalaman ini lantas diceritakan oleh McQuilken melalui unggahan blog, yang tanpa sengaja ditemukan oleh John Jensenius, seorang pakar keamanan petir untuk National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA). Jensenius kemudian menggunakan foto tersebut untuk mengedukasi orang-orang soal tanda bahaya seseorang akan disambar petir.

Foto ini sempat disebarkan melalui brosur. McQuilken sendiri merasa tidak keberatan, mengingat apa yang dialaminya sangat menakutkan. ** Baca juga: Benarkah Gambar Unicorn di Dinding Gua Afsel Buktikan Makhluk Itu Pernah Ada?

“Pada saat itu, kami berpikir ini sesuatu yang lucu. Aku mengambil foto Mary dan Mary mengambil foto aku dan Sean. Aku mengangkat tangan kanan ke udara dan cincin yang aku pakai mulai berdengung sangat kencang sampai orang-orang bisa mendengarnya,” kenang McQuilken.

Dikisahkan McQuilken, tiba-tiba suhu turun drastis dan mulai hujan es. Para remaja memutuskan untuk kembali menuruni gunung, tetapi di tengah jalan, petir menghantam.

“Aku menemukan diriku di atas tanah bersama yang lain. Sean pingsan dan meringkuk berlutut. Asap mengepul dari punggungnya,” kata McQuilken.

Ternyata Sean adalah salah satu dari setidaknya tiga orang yang terkena langsung oleh petir. Selain Sean, ada satu orang yang meninggal akibat sambaran petir itu, dan satu orang lainnya yang berhasil selamat juga.

Kini, McQuilken mengaku masih menghabiskan waktu di luar ruangan, namun dia tetap waspada dengan tanda yang diberikan alam. McQuilken berprofesi sebagai software engineer dan pemain drum, sementara Sean sudah meninggal dunia pada 1989 lalu.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email