Ketua DPRD Banten, Asep Rahmatullah, bahkan mengaku prihatin sekaligus kaget melihat video Sekda Banten Kurdi Martin tersebut.
Menurutnya, ucapan Sekda yang seharusnya menjadi pembina Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, tentu tidak pantas.
“Saya baru tahu dari media. Dan, jelas kaget karena itu pimpinan, apalagi sekelas Sekda, kan harus di ikuti secara positif. Kalau sekelas preman, mungkin bisa ditolerir,” kata Asep Rahmatullah, Kamis (9/4/2015).
Asep bahkan mengaku tidak habis pikir, apa sebenarnya yang membuat Kurdi Matin sampai mengatakan itu. “Seorang Sekda sudah melewati uji kelayakan dan kepatutan. Bahkan, sudah menyisihkan beberapa calon Sekda,” ujarnya. ** Baca juga: Dinsos Tangerang Kesulitan Bantu Keluarga Juhadi
Warga Banten digemparkan dengan tersebarnya video Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Kurdi Matin yang sedang mengajak masyarakat Banten untuk merampok APBD Banten tersebar di YouTube.
Dalam video yang direkam menggunakan telepon genggam berdurasi 45 detik itu, Kurdi Matin dengan santainya menghalalkan semua orang Banten merampok APBD.
Video yang direkam secara sembunyi-sembunyi tersebut diunggah oleh akun bernama Nur Aini pada 5 april 2015 dan diberi judul SEKDA BANTEN AJAK MASYARAKAT MERAMPOK APBD BANTEN.
Sementara, Kurdi Matin yang dikonfirmasi awak media via telepon, membantah telah bicara seperti itu. Kurdi juga mengaku telah menggunakan tim Teknologi Informasi (IT) Pemprov Banten, untuk memeriksa keaslian konten tersebut.(tmn/din)