oleh

Vaksinasi Dinilai Lambat, Pengamat: Dinkes Tangsel Tak Ingin Covid-19 Cepat Selesai

image_pdfimage_print

Kabar6-Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah sebut Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) tidak ada semangat dalam mempercepat vaksinasi di wilayahnya.

“Kalau memang data yang dimiliki wartawan rata-rata puskesmas hanya memberikan vaksinasi 50 sampai 70 warga, ya bisa jadi Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel ngga pengen Covid-19 cepat selesai,” ujarnya kepada wartawan, Senin (12/7/2021)

Trubus mengatakan, herd immunity warga dapat terjadi jika program vaksinasi tercapai dengan baik.

Trubus menerangkan, jika info data yang dikumpulkan itu benar tidak mencapai target, berarti Dinas Kesehatan Tangsel harus melakukan verifikasi data dengan benar.

“Dipastikan bahwa data itu benar, karena banyak puskesmas melaporkan datanya dibanyak-banyakin gitu, itu juga dia (puskesmas, red) ngejar anggaran juga mas,” ungkapnya.

Trubus menjelaskan, guna percepatan program vaksinasi seperti yang dicanangkan Pemerintah Pusat, Dinkes Tangsel perlu membuka data detail jumlah masyarakat yang telah tervaksinasi.

“Masyarakat juga punya kewenangan untuk mengakses juga saling mengkroscek. Ini kan menyangkut ketersediaan obat-obatan dan mengenai tabung oksigen. Itu (keterbukaan) harus dipastikan semua, jadi situasi ini harus cepat dan responsif. Guna menghindari tangan-tangan gelap dari bisnis ini, maka inilah perlunya pengawasan,” terangnya.

Trubus mengatakan, untuk mempercepat program vaksinasi, Pemkot Tangsel perlu memaksimalkan peran serta stakeholder hingga tingkat RT dan RW. Bahkan, imbuh Trubus, tak perlu lagi adanya regulasi pembatasan pemberian vaksin.

“Masyarakat jangan di persulit lagi dengan birokrasi. Diperlukan kesigapan dari puskesmas sendiri, tenaga kesehatannya, harus berjuang secara proaktif, jangan hanya nunggu dan pasif,” paparnya.

Dalam data yang diterima, beberapa puskesmas memberikan vaksinasi kepada warga berkisar 50 hingga 70 warga per harinya.

Hal itu terungkap dari informasi yang diberikan puskesmas-puskesmas seperti Puskesmas Sawah Baru yang rata-rata memvaksinasi 63 orang per harinya.

Adapula Puskesmas Kampung Sawah yang melayani vaksinasi tiga hari dalam satu minggu. Rata-rata warga yang tervaksinasi di wilayah puskesmas tersebut sebanyak 36 orang. Di Puskesmas Situ Gintung yang melayani vaksinasi empat hari dalam seminggu, rata-rata yang tervaksinasi sebanyak 77 orang per harinya.

Begitu pun yang terjadi di Puskesmas Paku Alam. Puskesmas yang melayani tiga kelurahan tersebut, rata-rata tervaksinasi sebanyak174 orang per harinya, dengan pelayanan vaksinasi dua hari per minggunya. Di Puskesmas Pondok Jagung, rata-rata warga yang terlayani vaksinasi sebanyak 96 orang per harinya, dengan pelayanan dua hari per minggunya.

Tim Kabar6.com telah mencoba menghubungi Juru Bicara penanganan percepatan Covid-19 Kota Tangsel, Tulus Muladiyono, namun belum memberikan informasi mengenai data tersebut. Dan akan diinformasikan selanjutnya, jika sudah memberikan keterangan.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) sudah memberikan 150 ribu vaksin ke warga dari target 900 ribu.

**Baca juga: Begini Kesepakatan Sanksi Pelanggar PPKM Darurat di Tangsel

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan kepada wartawan saat pemberian vaksinasi massal di Universitas Pamulang Kampus Viktor, Selasa 29 Juni 2021.

“Bagaimanapun juga target 900 ribu hingga Desember. Kemarin 150 ribu tercapai. Hari ini 35 ribu di 5 tempat,” ungkapnya.(eka)

Print Friendly, PDF & Email