oleh

Usia Menikah Tidak Muda, Banyak Wanita Korea yang Tertarik Bekukan Sel Telur Mereka

image_pdfimage_print

Kabar6-Saat ini rata-rata wanita Korea menikah di usia 30,4 dan memiliki anak pertama mereka di usia 32,3 tahun atau empat tahun lebih tua dari rata-rata wanita dunia.

Sementara itu, fungsi ovarium wanita dikatakan semakin menurun setelah melewati usia 35. Fenomena inilah, melansir Koreaboo, yang menyebabkan maraknya wanita Korea memilih untuk membekukan sel telur mereka, sebagai tindakan preventif agar ketika mereka menikah di atas usia 30 tahun, masih bisa menggunakan sel telur dengan kualitas baik yang diperoleh saat mereka berusia 20-an.

Disebutkan, saat ini jumlah wanita yang mengajukan pembekuan telur meningkat dari kurang dari 100 orang pada 2011, menjadi 1.786 orang pada 2017.

Para peneliti mengaitkan hal ini dengan meningkatnya jumlah wanita yang belum menemukan pasangan, tetapi tidak mau mengambil risiko menghadapi kemandulan jika mereka menikah kelak.

Para wanita Korea banyak yang memilih membekukan sel telur mereka sebelum berusia 35 tahun sehingga lebih berpeluang untuk mengumpulkan telur berkualitas tinggi seandainya kualitas sel telur mereka menurun setelah menikah kelak.

Ini juga merupakan prosedur atas saran para dokter di Korea yang mendorong wanita untuk menjalani pembekuan sel telur pada usia paling subur.

Sementara itu, semakin banyak juga pria Korea yang tertarik untuk membekukan sperma mereka, karena jumlah pria dengan kasus infertilitas meningkat dua kali lipat selama 10 tahun terakhir di Korea, dari 26.682 pada 2008, menjadi 67.270 pada 2018 lalu. ** Baca juga: Tarrare, Pria Asal Prancis yang Tidak Pernah Merasa Kenyang

Melihat perubahan demografi penduduk Korea di masa mendatang, banyak yang berpendapat topik tentang pembekuan sel telur dan sperma di kalangan pemuda Korea akan semakin banyak dibicarakan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email