Kabar6-Sekitar lima orang anggota kepolisian dari Subdit Keamanan Negara Polda Metro Jaya mendatangi SPBU 34-15317 di Jalan Raya Ciater, Rawa Mekar, Kecamatan Serpong, Kota TAngerang Selatan (Tangsel). Kehadiran petugas guna mengumpulkan keterangan soal kronologis kejadian hingga model senjata api (Senpi) yang sempat dipamerkan oknum jaksa Marcos Panjaitan kepada para pegawai SPBU.
“Karena ini menyangkut penggunaan senjata api mas, makanya kita yang menangani,” ujar seorang petugas yang enggan menyebutkan identitasnya ketika ditemui wartawan.
Sementara itu, Manajer SPBU Leo Budi mengungkap, bahwa jaksa yang bertugas di Bagian Pidana Umum Kejaksaan Negeri Tigaraksa itu sempat dua kali datang ke SPBU.
“Setelah siang marah-marah, jam 6 sore dia (Marcos) datang lagi ke sini naik mobil Toyota Rush putih untuk menanyakan apakah pegawai saya (Priyatna) sudah dipecat apa belum,” terang Leo.
Menurut Leo, selain menanyakan kronologis, petugas kepolisian juga sempat mengajukan pertanyaan terkait titik-titik lokasi yang sempat didatangi Marcos siang hari ketika marah-marah dan pamer senpi serta menantang Priyatna berkelahi.
“Kelima titik yang didatangi Marcos antara lain lapangan pengisian bahan bakar kendaraan, kantor pengelola, mess pegawai, ruang mesin genset dan kembali ke mobil miliknya,” ujar Leo.
Menurut Leo, sikap arogansi yang telah sering ditunjukan oleh Marcos membuat pihaknya merasa tertekan hingga akhirnya langsung melaporkan ke Mapolsek Metro Serpong.
“Petugas dari Polda tadi bilang akan terus menyelidiki dan memproses masalah ini. Akan ada rekonstruksi dan waktunya kapan nanti dihubungi petugas,” tutupnya.(yud)
