oleh

Usai Operasi, Kelopak Mata Wanita Ini Malah Tak Dapat Menutup Kembali

image_pdfimage_print

Kabar6-Anda pasti pernah mendengar ungkapan ‘beauty is pain’, yang maksudnya kurang lebih di mana para wanita rela melakukan berbagai proses kecantikan yang ‘menyakitkan’ hanya demi menjadi cantik.

Menyakitkan di sini karena proses penyuntikan, pengelupan kulit, penyinaran, sejumlah operasi pada beberapa bagian tubuh, dan lain sebagainya.

Nah, ungkapan beauty is pain ini tampaknya mirip seperti apa yang dialami oleh seorang wanita asal Tiongkok. Namun wanita yang disebut bernama Li ini mengalami nasib nahas.

Apa yang sebenarnya telah terjadi? Berawal ketika Li, melansir Asiaone, menjalani operasi pembentukan garis ganda pada kelopak matanya. Namun yang terjadi kemudian, usai operasi Li malah tidak bisa menutup matanya kembali. Padahal untuk melakukan operasi tersebut, wanita yang berasal dari Hefei ini sudah merogoh kocek sebesar Rp35,3 juta.

Dalam sebuah wawancara dengan Pear Video, Li berbagi cerita tentang pengalaman buruknya. Diceritakan, ia pergi ke klinik untuk melakukan sesuatu terhadap kelopak matanya yang bengkak.

Li pun menemukan cara untuk mengatasi kelopak matanya dengan cara operasi plastik. Operasi pertama dilakukan, namun hasilnya ternyata tidak memuaskan. Klinik lantas menawarkan untuk melakukan operasi korektif kedua, yang justru membuat penampilannya menyeramkan seperti saat ini.

Sebenarnya, klinik telah menawarkan untuk melakukan operasi korektif ketiga kalinya. Tetapi Li menolaknya karena telah berkali-kali mengalami hasil yang buruk di tempat tersebut.

“Sangat jelas mereka tidak melakukan pekerjaan yang baik untuk saya. Mereka tidak membuat saya terlihat lebih baik, mereka membuat terlihat lebih buruk,” keluh Li.

Kini, Li tidak dapat menutup matanya. Penglihatannya menjadi kabur dan hanya bisa memutar mata ke atas agar bisa memejamkan mata. Sementara itu, pihak klinik bersikeras mengatakan bahwa kondisi yang dialami pasiennya sangat normal. Klinik tersebut mengklaim bahwa mata Li perlahan-lahan akan pulih kembali.

Dijelaskan, hal itu terjadi akibat melakukan dua operasi secara berturut-turut. Pasalnya, mereka melakukan operasi kedua sebelum bekas lukanya dari operasi pertama benar-benar sembuh. Hal itulah yang menyebabkan bekas luka dari kedua operasi melebur menjadi satu.

Namun Li tetap meminta klinik untuk mengembalikan uang yang telah dihabiskan untuk operasi. Li meminta klinik terkait untuk memberikan kompensasi terhadap jumlah yang harus dikeluarkan untuk pemulihan matanya.

Setelah melakukan banyak negosiasi, klinik akhirnya setuju untuk memberikan kompensasi sebesar Rp82 juta. ** Baca juga: Diserang Kanker Tulang, Lutut Bocah Asal AS Ini Diganti Kaki

Menjadi cantik itu butuh pengorbanan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email