oleh

Usai Banjir di Serang, Mahasiswa dan Masyarakat Bersihkan Rumah dan Lingkungan

image_pdfimage_print

Kabar6-Masyarakat bersama organisasi mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Serang Utara (Gamsut), MDMC, dan IPM bergotong royong membersihkan rumah dan lingkungan Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten bekas banjir.

Perkampungan Tengkurak terendam banjir akibat Sungai Ciujung yang meluap dan kini sudah surut kembali. Menggunakan cangkul dan peralatan sederhana, mereka bergotong royong agar air lebih cepat mengalir dan mengurangi genangan air di lingkungannya ketika hujan turun.

“Kita bersihkan saluran irigasi, rumah warga, hingga rumah ibadah yang sempat tertimbun lumpur akibat luapan Sungai Ciujung,” kata Samsuri, Ketua RT 09 RW 03, Kampung Babadan, Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Jumat (11/12/2020).

Rumah dan tempat ibadah juga dibersihkan, agar masyarakat dapat kembali tidur dirumahnya dengan nyenyak dan menghindari terjadinya penyebaran penyakit. “Kegiatan ini bertujuan agar lingkungan yang terdampak banjir menjadi bersih seperti semula, dengan cara gotong royong,” terangnya.

Jika lingkungan hingga rumah warga sudah bersih, masyarakat diharapkan dapat beraktifitas kembali dan bisa terhindar dari penyakit. Mahasiswa dan masyarakat berupaya untuk mengurangi dampak banjir ke perkampungan mereka, dengan membersihkan gorong-gorong, tempat pembuangan sampah hingga aliran sungai.

**Baca juga: Bawaslu Banten Rekomendasikan KPU Agar Gelar PSU di Tangsel dan Pandeglang

“Kami berharap semoga musibah ini bisa menjadi tolak ukur agar masyarakat setempat bisa lebih menjaga lingkungan, agar tidak lagi terjadi banjir. Semoga pemerintah bisa menanggulangi bencana ini dengan membuat tanggul di bibir Sungai Ciujung,” kata Koordinator Gerakan Mahasiswa Serang Utara (Gamsut), Agung, Jumat (11/12/2020). (dhi)

Print Friendly, PDF & Email