oleh

Unik, Warga Desa Zhelaizhai di Tiongkok Bermata Hijau & Berambut Pirang

image_pdfimage_print

Kabar6-Umumnya, orang-orang yang berasal dari Tiongkok digambarkan berkulit putih dengan rambut hitan dan mata berwarna hitam. Namun warga sebuah desa di Tiongkok ini benar-benar berbeda.

Warga desa Zhelaizhai (Liqian) yang terletak di Gurun Gobi Provinsi Gansu, Tiongkok, memiliki mata hijau dengan rambut pirang. Melansir Dailymail, penampilan fisik mereka memang jauh berbeda dari kebanyakan orang Tiongkok dengan wajah khas oriental mereka. Tidak hanya itu, kulit mereka pun kemerahan dengan hidung mancung besar persis seperti wajah ras Kaukasia layaknya orang-orang Eropa.

Karena ini juga para ahli sejarawan percaya bahwa warga asli Zhelaizhai masih keturunan langsung orang Romawi. Hal ini karena desa Zhelaizhai sendiri berdiri di atas kota kuno Liqian, di mana pada masa ribuan tahun lalu pernah terjadi invasi perang besar-besaran antarbenua. Pada masa 36 Sebelum Masehi, prajurit Romawi berperang dengan Bangsa Hun. Diduga, penduduk desa Zhelaizhai adalah hasil keturunan prajurit romawi.

Misteri penduduk Zhelaizhai di Tiongkok ini masih menjadi teka-teki yang membingungkan hingga sekarang. Sempat dilakukan penelitian uji sampel DNA. Hasilnya sungguh mengejutkan, karena mereka masih memiliki genetik Kaukasia seperti orang eropa. Namun tidak berarti ini sebagai pembuktian kalau mereka masih keturunan Julius Caesar.

Alasannya, pengujian DNA hanya menunjukkan genetik Kaukasia dalam darah penduduk Zhelaizhai sekira 55 persen saja. Hal ini sama dengan nenek moyang bangsa Asia Tengah di masa kuno, berabad-abad sebelum bangsa Romawi ada.

Contohnya orang Siberia Selatan, Tokharia dan Iran yang memiliki ciri-ciri genetik sama seperti keturunan Kaukasia. Ada kemungkinan lain kalau orang-orang Tiongkok bermata hijau dari desa Zhelaizhai ini masih keturunan suku Han, suku mayoritas di Tiongkok. ** Baca juga: Ini Lho Fidget Spinner yang Paling Lama Berputar di Dunia

Bagaimana menurut Anda? (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email