oleh

Unik, Kuburan Batu Berusia 5.400 Tahun Di Spanyol Bisa Tembus Sinar Matahari

image_pdfimage_print

Kabar6-Tim arkeolog menemukan kuburan batu megalitikum 5.400 tahun di dekat kota Antequera, Spanyol, sebuah pedasaan yang dikenal akan kumpulan peninggalan megalitikumnya.

Kuburan batu megalitikum ini berada di samping gunung yang membuktikan summer solstice atau titik balik matahari musim panas. Melansir Livescience, makam tersebut didesain untuk menyalurkan cahaya matahari musim panas menuju sebuah ruangan di dalam pemakaman tersebut. Bentuk pemakaman mirip dengan makam megalitikum yang terletak di Newgrange, Irlandia, mengindikasikan kedua tempat tersebut memiliki kepercayaan yang serupa mengenai kehidupan setelah kematian sekira 5.000 tahun lalu.

“Meskipun pemakaman Newgrange berukuran lebih besar dan lebih rumit daripada pemakaman yang kita temukan di Spanyol, mereka sama-sama menggunakan sinar matahari pada waktu tertentu untuk menciptakan efek simbolis dan magis,” terang Leonardo García Sanjuán, arkeolog dari University of Seville, memberikan wawasannya mengenai kesamaan antara dua pemakaman tersebut.

Lebih lanjut Sanjuán mengatakan, batuan dasar pada situs tersebut sedikit miring dari posisi terbitnya matahari saat titik baliknya di musim panas yang mendorong pembangunan sebuah cekungan yang dapat menangkap cahaya matahari.

“Para pembangun makam ini, menyusun bebatuan yang dipahat dan kemungkinan juga dicat. Ini merupakan barang sakral yang diletakkan sedemikian rupa agar sinar matahari dapat menyinari bagian dalamnya,” jelas Sanjuán.

Penggalian ini dilakukan di sebelah gunung batu gamping dengan nama ‘La Peña de los Enamorados’ atau ‘Batu Pecinta’ yang memiliki legenda bahwa sepasang kekasih bunuh diri dari gunung tersebut. ** Baca juga: Koki Asal Nigeria Masak Selama 100 Jam Nonstop 55 Resep untuk Cetak Rekor Dunia

Makam tersebut dihias dengan batu yang memiliki pola gelombang tetesan air yang diduga diambil dari daerah yang dulunya merupakan pantai atau dasar laut. Bebatuan tersebut juga diletakkan sedemikian rupa agar cahaya pertengahan musim panas jatuh ke dalamnya.

Bagian ruangan yang terdapat kuburan tampak tidak pernah tersentuh oleh manusia. Sanjuán juga menunjukkan bahwa struktur megalitik dapat ditemukan dari Maroko hingga Swedia dari peradaban yang memiliki kepercayaan serupa.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email