1

Ungkap Warna & Keberuntungan Menurut Feng Shui (Bagian 1)

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Salah satu penyebab baik atau buruknya pengaruh feng shui yang dipercaya masyarakat Tionghoa berasal dari warna. Alasannya, merah dianggap warna terbaik karena mengingatkan hal-hal yang menyenangkan, kehangatan, dan sumber tenaga utama. Selain itu, merah berkaitan dengan warna darah yang mengalir dalam tubuh manusia.

Saat pesta pernikahan warga Tionghoa ataupun perayaan Tahun Baru Imlek, warna merah tidak pernah ditinggalkan. Termasuk juga ketika seorang bayi berulang tahun, maka kedua orangtuanya senantiasa memberikan telur merah kepada para sanak keluarga dan tetangga.

Sebaliknya, dikutip dari berbagai sumber, warna putih dianggap lambang kesedihan. Dalam tradisi masyarakat Tionghoa, bila orangtua meninggal, maka anggota keluarga dan anak cucunya harus mengenakan pakaian putih.

Merah dalam feng shui adalah lambang api, sedangkan putih lambang logam. Berbeda dengan api yang hanya mempunyai satu tempat, logam berlokasi di dua tempat yaitu Barat dan Barat Laut.

Api dan logam merupakan dua dari lima elemen yang dikenal dalam feng shui, lengkap dengan arah mata angin yang dikuasainya dan warna yang diwakilinya. Ketiga elemen lainnya adalah Tanah meliputi arah pusat, barat daya, dan timur laut. Kemudian Kayu meliputi timur, tenggara, hijau), serta Air meliputi utara.

Kelima elemen itu saling berinteraksi secara menguntungkan dan merugikan. Siklus menguntungkan berjalan dengan urutan kayu menghidupkan api, api mengeraskan tanah, tanah melahirkan logam, logam mengeluarkan air, dan air membesarkan kayu. ** Baca juga: Gaya Memasak Pria Tunjukkan Siapa Dirinya

Sementara siklus merugikan berjalan dalam pola kayu merusak tanah, tanah membendung air, air mematikan api, api melelehkan logam, dan logam membelah kayu.(ilj/bbs)

Bersambung…