oleh

Ukraina Geger, Buku Sekolah Muat Tautan Situs Porno

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang Jaksa Agung di Ukraina mengungkapkan, sebuah kasus kriminal tentang distribusi konten pornografi pada anak-anak di bawah umur telah diluncurkan di negara tersebut, setelah ditemukannya tautan ke situs porno dalam sekolah.

“Tautan ke situs porno baru-baru ini ditemukan di buku teks bahasa Ukraina yang telah digunakan untuk mengajar siswa kelas sepuluh sejak 2018,” kata Jaksa Agung Ukraina, Irina Venediktova.

Anak-anak di Ukraina, melansir worldnewshere, mulai sekolah pada usia enam tahun dengan rata-rata siswa kelas 10 di negara itu berusia 16 tahun. “Tidak jelas apakah itu lelucon atau semacam prank. Tetapi dapatkah Anda bayangkan berapa banyak anak yang telah kami besarkan selama tiga tahun terakhir dengan buku seperti itu,” ujar Venediktova.

Pihak berwenang, diyakini Venediktova, telah bereaksi dengan cara yang tepat saat kasus itu terungkap, dengan jaksa meluncurkan kasus pidana dan polisi dunia maya memblokir situs dewasa yang dimaksud.

Kesalahan tersebut pertama kali dilaporkan oleh Aleksandr Avramenko, penulis buku teks itu sendiri. Pendidik terkenal dan pembawa acara TV serta radio lantas bersuara di Facebook, mengeluh tentang kelambanan otoritas Ukraina yang menurutnya tidak cepat-cepat memenuhi permohonannya untuk memblokir situs web berperingkat-R.

Avramenko menjelaskan, dia mengutip beberapa materi dari apa yang dulunya merupakan portal berita resmi dari salah satu distrik di Wilayah Kirovograd Ukraina dalam buku teksnya dan menyertakan hyperlink sesuai dengan undang-undang hak cipta. ** Baca juga: Kacau! Seribu Vaksin COVID-19 di Bishkek Hancur Gara-gara Petugas Kebersihan Cabut Kabel Kulkas

Ia bersikeras, ketika teksnya diterbitkan pada 2018, situs web tersebut masih milik Distrik Novomyrhorod, tetapi tahun lalu situs tersebut dipindahkan ke pemilik baru, yang mulai menggunakannya untuk meng-host situs pornografi, menambahkan bahwa metamorfosis ini baru saja ditemukan.

Penulis menyarankan, seluruh cobaan ini bisa menjadi provokasi oleh beberapa pesaing yang iri dengan kesuksesannya. “Mengapa ini terjadi pada buku saya? Tahun ini saya mengirimkan empat buku teks ke berbagai kontes dan semuanya memenangkan tempat pertama, meninggalkan saingan jauh di belakang. Mungkin ini alasannya? Sayangnya, saya punya musuh,” demikian tulis Avramenko.

Dia juga tidak mengesampingkan bahwa itu semua bisa menjadi kebetulan yang sederhana. Avramenko kini menyerahkan nasibnya pada penyelidik Ukraina untuk engkonfirmasi atau menyangkal kecurigaan penulis.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email