oleh

Ukiran pada Sisir Gading Kuno Jadi Kalimat Tertua yang Ditulis dalam Alfabet Pertama

image_pdfimage_print

Kabar6-Temuan sisir dari gading dengan kata-kata yang diyakini sebagai kalimat tertua, diketahui ditulis dalam alfabet pertama. “Saya harap gading ini membunuh kutu di rambut dan jenggot,” demikian tulisan pada potongan sisir mewah tersebut.

“Prasasti itu sangat manusiawi, Anda memiliki sisir dan sisir Anda memiliki keinginan untuk menghilangkan kutu rambut dan janggut. Karena pada saat itu kita belum memiliki semprotan modern, obat-obatan dan racun,” ungkap kata Profesor Joseph Garfinkel, seorang arkeolog di Hebrew University of Jerusalem, Israel.

Sisir berukuran 3,5 cm x 2,5 cm ini, melansir businessinsider, ditemukan pada 2017, namun relief permukaannya baru terlihat pada Desember tahun lalu. Analisis tanda-tanda menegaskan bahwa tulisan itu adalah aksara Kanaan, alfabet pertama yang ditemukan sekira 3.800 tahun yang lalu.

Sebelumnya, sebuah prasasti berusia 1.100 tahun sebelum Masehi ditemukan di Israel, bertuliskan huruf-huruf yang menyandang nama ‘Jerubbaal’ dengan tinta di kendinya. Prasasti kuno itu ditemukan dalam lubang penyimpanan di Khirbat er-Ra’I, sebuat situs arkeologi sekira tiga kilometer dari barat laut Tel Lachish di Israel.

Ada tulisan menghiasi prasasti berbentuk kendi yang biasanya digunakan untuk menampung sekira satu liter minyak, parfum, atau obat-obatan. Tulisan yang menghiasinya adalah huruf Yod (patah di atas), resh, bet, ayin, lamed, dan sisa huruf lainnya. ** Baca juga: Taman Nasional di AS Larang Wisatawan yang Berkunjung Jilat Kodok Gurun Sonora

Huruf-huruf ini akan mudah dipahami oleh orang-orang yang bisa berbahasa Ibrani, meskipun alfabetnya sendiri bukan alfabet Ibrani, melainkan alfabet tua di mana alfabet Ibrani akan berkembang nantinya.

Skrip alfabet ditemukan oleh orang Kanaan dan pengaruh Mesir sekira 1800 SM, lalu alfabet ini berevolusi dari Hieroglif Mesir pada Zaman Perunggu akhir (1500-1200 SM) dan Zaman Besi (1200-1000). Selanjutnya, alfabet Ibrani sendiri berkembang pada pertengahan abad kesepuluh SM.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email