oleh

Tunda Keinginan Anda Ikut Kegiatan Lari Maraton Apabila Mengalami 5 Hal Ini

image_pdfimage_print

Kabar6-Lari maraton merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang pertama kali diselenggarakan dalam ajang Olimpiade di Yunani pada 1896. Meski sudah dilakukan sejak dulu, lari maraton tetap eksis hingga sekarang. Bahkan belakangan ini, lari maraton sering diselenggarakan dalam berbagai acara sosial dan kampanye kebugaran.

Lari maraton terdiri dari empat jenis, yakni 5K marathon, 10K marathon, half marathon dan ultra marathon. Bedanya ada di jarak tempuh lari, lima kilometer, 10 kilometer, half marathon memiliki jarak lari sepanjang 21 km, sedangkan ultra maraton minimal 42 km.

Meskipun menyehatkan, melansir Menshealth, ada lima kondisi yang menunjukkan Anda sebaiknya menunda keinginan untuk ikut maraton. Apa sajakah itu?

1. Lama tidak berolahraga
Bila Anda sudah lama tidak berolahraga, maka berlari maraton bukanlah pilihan yang tepat untuk memulai regimen olahraga kembali. Memiliki stamina yang cukup merupakan salah satu kebutuhan utama olahraga maraton, dan stamina yang kuat tidak dapat diperoleh dalam waktu singkat.

Mulailah dengan melakukan rutinitas olahraga satu bulan sebelum jadwal lari maraton yang ingin Anda ikuti. Berolahragalah selama 20-30 menit setiap harinya selama tiga hari setiap minggunya.

Sebuah penelitian di Eropa menemukan bahwa dibutuhkan waktu setidaknya tiga minggu atau bahkan lebih lama bagi tubuh untuk menyesuaikan diri terhadap suatu rutinitas olahraga.

2. Menderita suatu penyakit tertentu
Secara keseluruhan, olahraga maraton sangatlah baik bagi kesehatan, kecuali bila Anda memiliki kadar kolesterol yang tinggi, penyakit jantung, atau diabetes. Terutama bila Anda telah berusia lebih dari 40 tahun, memiliki berat badan berlebih atau obesitas, dan merokok.

Gaya hidup kurang aktif dapat menyebabkan penumpukkan lemak dalam pembuluh darah Anda, termasuk pada pembuluh darah jantung. Bila Anda mengalami hal ini dan kemudian melakukan olahraga secara berlebihan, maka hal ini dapat menyebabkan otot jantung Anda kekurangan suplai oksigen dan menyebabkan terjadinya kerusakan otot jantung, yang berujung pada serangan jantung.

Bila Anda memiliki beberapa faktor risiko di atas, maka berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter Anda sebelum mendaftarkan diri untuk mengikuti lari maraton.

3. Tidak mengonsumsi makanan sehat
Memulai suatu kegiatan atau rutinitas olahraga membuat Anda juga memerlukan nutrisi dan kebiasaan makan yang tepat. Bila Anda sebelumnya tidak pernah memperhatikan apa yang dikonsumsi, maka mulailah mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran. Hal ini dapat membantu tubuh Anda memiliki cukup energi dan mengurangi kelebihan lemak pada tubuh.

4. Memiliki kebiasaan tidur yang buruk
Sebagian besar orang tentunya telah mengetahui bahwa tidur yang cukup merupakan hal yang penting, terutama bila Anda ingin melakukan suatu aktivitas fisik berat dalam waktu dekat.

Kurang tidur dapat menyebabkan terjadinya berbagai cedera yang tidak diinginkan. Mulailah memiliki pola tidur sehat setidaknya 4-12 minggu sebelum hari H. Tidurlah selama 7-9 jam setiap malamnya.

5. Menderita nyeri sendi atau nyeri lutut kronik
Jika memiliki gangguan pada sendi atau lutut, maka akan lebih baik bila Anda tidak melakukan suatu kegiatan fisik berat, seperti berlari dalam jangka waktu lama.

Hal ini dapat menyebabkan terjadinya kekambuhan. ** Baca juga: 4 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Anda Susah Tidur Pulas

Persiapkan kondisi fisik dan mental Anda secara matang sebelum memutuskan untuk ikut lari maraton, agar manfaatnya menjadi maksimal.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email