oleh

Trayek Baru Lintas Bandara Pondok Cabe Ditolak

image_pdfimage_print

Kabar6-Rencana pengoperasian lahan Bandara Pondok Cabe, di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ditentang oleh kalangan awak angkutan perkotaan atau angkot.

Mereka menolak jika Pemerintah Provinsi Banten melakukan komersialisasi bandara tersebut juga dibarengi dengan penambahan trayek.

Ujeng (38), pengemudi D-15 jurusan Lebak Bulus – Pamulang mengatakan, penambahan trayek hanya akan semakin mengurangi pendapatan para awak angkot.

Ia merasa persaingan yang telah ada saja sudah kian ketat sehingga harus putar otak untuk mengejar setoran.

“Kami tidak sepakat kalau ada penambahan trayek yang lewati bandara. Sekarang saja udah ngos-ngosan ngejar setoran,” katanya kepada wartawan ditemui di perempatan Gaplek, Pamulang, Rabu (9/12/2015).

Ujeng mengaku telah mendengar kabar soal rencana lahan bandara yang mampu menampung 20 unit pesawat akan dioperasikan mulai Maret 2016 mendatang. Ia bersama rekan sejawatnya pun merasa senang.

Alasannya, bakal ada efek domino khususnya dari sektor ekonomi. Ia berharap pundi-pundi penghasilan para awak angkot jadi bertambah setelah Bandara Pondok Cabe mulai dibuka melayani angkutan transportasi udara.

“Kabar ini udah diomingin temen-temen supir angkot,” tambahnya sambil menghitung uang pecahan seribu hasil dari bayaran penumpang angkot.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangsel, Sukanta menyatakan hingga kini belum ada komunikasi antara pihaknya dengan PT Pelita Air Service (PAS), pengelola lahan bandara private.

“Memang yang melakukan kajian adalah Dishub bukan dari bandara,” ujar Sukanta.

Sukanta menegaskan menyambut baik upaya itu, asalkan warga sekitar yang berdekatan dengan Bandara Pondok Cabe setuju atas rencana komersialisasi perusahaan plat merah tersebut.

Sementara ada dua trayek angkutan umum yang melintas depan bandara pondok Cabe, yakni Parung-Lebak Bulus dan Pamulang Lebak Bulus.(yud)

Print Friendly, PDF & Email