oleh

Transaksi Manual, e-Warung Butuh Mengantri Lama

image_pdfimage_print
E-Warung di Kecamatan Pondok Aren.(yud)

Kabar6-Program sosial e-Warung masih menyulitkan para warga yang terdaftar sebagai Rumah Tangga Sasaran (RTS). Antrean atas transaksi itu, harus membutuhkan waktu lama karena sistem yang dilakukan masih manual.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Tangerang Selatan, Purnama Wijaya,‎ Rabu (28/12/2016). “Belanja di e-Warung masih manual,” ungkapnya.

Purnama bilang, setiap transaksi belanja lewat e-Warung seharusnya sudah menggunakan sistem k‎omputerisasi. Semua item dagangan yang dijual terpasang kode nomor produk atau barcode.

Sehingga ketika transaksi berlangsung tidak memerlukan antrian yang lama. Oleh karena itu kini pihaknya bersama Badan Ketahanan Pangan Dunia sedang melakukan evaluasi terkait efektifitas program e-Warung.

Purnama mengaku, keluhan soal lamanya antrean sudah didengar dari para warga RTS. Ia berharap ada terobosan terbaru agar sistem e-Warung kedepannya bisa lebih baik.

“Soalnya tahun depan e-Warung di Tangsel bakal dibuat di tujuh lokasi. Setiap kecamatan nantinya ada,” bilangnya.

Setiap titik lokasi e-Warung, tambah Purnama, akan mendapatkan dana bantuan sebesar Rp30 juta. Sementara program yang digulirkan oleh‎ Kementerian Sosial ini merupakan hasil kerjasama dengan Bank Negara Indonesia.**Baca juga: Penangguhan UMK Banten Masuk Tahap Finalisasi.

“Sekarang e-Warung baru ada satu titik. Cuma di Kecamatan Pondok Aren,” tambahnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email