oleh

Tragedi Berdarah di Papua, Jokowi Diminta Bentuk TPF

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Jokowi diminta membentuk Tim Pencari Fakta (TPF), untuk menangani tragedi berdarah di Kabupaten Nduga, Papua, yang menewaskan 31 pekerja PT Istaka Karya.

“Saya harap presiden bentuk TPF, biar kita tahu motifnya apa. Kalau tidak tahu motifnya apa, susah menyelesaikannya,” kata Mervin, saat ditemui di Kampus Untirta Banten, usai menggelar Focua Group Diacusion (FGD), di Kota Serang, Selasa (11/12/2018).

Mervin mengaku telah melayani hari menggunakan ikat kepala berwarna hitam, sebagai tanda belasungkawa atas tragedi berdarah tersebut.

“Tidak semua tentang politik, dicek dulu motifnya apa, setelah itu baru pihak berwenang mengambil keputusan selanjutnya,” terangnya.

Senator asal Papua Barat ini meminta pemerintah mengikutsertakan penduduk lokal, saat melakukan pembangunan.

Alasannya, selain meningkatkan perekonomian masyarakat Papua, penduduk lokal yang mengetahui kondisi adat istiadat dan alam di daerahnya.**Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Bahan Pokok Stabil.

“Kementerian PUPR, dalam hal ini balai jalan, bersama dengan Pemda, sebelum pembangunan jalan di pedalaman, bisa berkonsultasi dengan adat. Karena mereka mengetahui kondisi setempat,” jelasnya.(dhi)

Print Friendly, PDF & Email