oleh

Total 180 Kasus, Kemiskinan Picu Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan

image_pdfimage_print

Kabar6-Kasus tindak kekerasan terhadap perempuan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih tergolong tinggi. Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPPKB) setempat melansir per tahun jumlahnya mencapai 180 kasus.

Kasubid Pengarusutamaan Gender dan Kualitas Hidup Perempuan BPMPPKB Kota Tangsel Mercy Apriyanti mengungkapkan, penyebab utama kekerasan terhadap perempuan lebih dominan akibat faktor ekonomi. Kemiskinan menjadi pemicu kenapa terjadi kekerasan bagi perempuan.

“Umumnya yang mengalami kekerasan mereka yang berasal dari keluarga tidak mampu. Sementara untuk golongan atas, juga ditemukan namun jumlahnya tidak signifikan,” katanya.

Mercy mengungkapkan, kekerasan terhadap perempuan yang jumlahnya mencapai ratusan orang terhitung rendah bila dibanding jumlah penduduk di Kota Tangsel dengan 1,4 juta orang. Namun tetap saja, toleransi kasus kekerasan harus kurang dari jumlah tersebut. **Baca juga: Puluhan Pengendara Terjaring Razia Polantas di Jalan Raya Pemda.

Meski masih terjadi kekerasan, ia melihat ada kesadaran perempuan. Dimana ketika ada kekerasan, mereka mau melaporkan ke pihak yang berwajib. Laporan ini menunjukkan perempuan mulai sadar kalau setiap bentuk kekerasan adalah kejahatan. **Baca juga: Muhamadiyah: BBM Subsidi Habis Dibeli Rakyat atau Penyelundup?

“Kalau dulu perempuan takut melapor. Mereka tunduk pada laki-laki, paradigma itu kini sudah mulai tumbuh,” urainya saat ditemui di sela-sela acara kunjungan tim verifikasi Anugerah Parahita Ekapraya, di kantor Walikota, Kecamatan Pamulang.(yud)

Print Friendly, PDF & Email