oleh

Tolak Pengesahan RKUHP, Kakek Rais Orasi di KP3B Serang

image_pdfimage_print

Kabar6-Demonstrasi di depan Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Kota Serang, ratusan mahasiswa bergabung dan Serikat Petani Indonesia (SPI) yang tergabung dalam Aliansi Perjuangan Reforma Agraria (Apra). Selain menuntut pembatalan UU KPK hingga menolak pengesahan RKUHP, mahasiswa dan tani itu menuntut dilakukannya reforma agraria.

Seperti yang diteriakkan oleh Kakek Rais (63), petani asal Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banten. Kulitnya yang sudah keriput, rambut beruban dan gigi yang sudah mulai ompong, Kakek Soleh berorasi dengan semangat dibawah terik matahari.

“Kami hanya ingin lahan pertanian sebesar-besarnya untuk kesejahteraan petani. Kami petani tidak pernah membakar, apalagi merusak lahan yang kami tanami. Saya sudah melawan dari 35 tahun yang lalu. Tolong Pak Gubernur bantu kami petani. Kami hanya butuh tanah,” kata Kakek Rais, dalam orasinya dihadapan ratusan mahasiswa, Selasa (24/09/2019).

Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Serang membakar ban bekas, spanduk hingga plastik bekas minuman di depan kampus UIN Sultan Maulana Hasanudin (SMH) Banten, sebagai bentuk penolakan RKUHP, pembatalan UU KPK yang baru, hingga menuntut Jokowi melakukan reforma agraria yang menyebabkan kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan.

**Baca juga: Hari Ini Mahasiswa Petani Kecewa Gubernur Banten Tak Temui Masa Aksi.

Asap hitam mengepul tinggi di antara mahasiswa dari kampus Untirta, UIN SMH Banten, Uniba, dan STKIP Banten itu. Sebelum membakar ban hingga spanduk bekas, mereka memblokade Jalan di depan kampus UIN SMH Banten. Akibatnya arus lalu lintas di alihkan oleh Satlantas Polres Serang Kota.

“Kita menolak RUU KUHP, pengesahan UU KPK, kemudian memperingati hari tani. Kami khawatir investor yang masuk ini merusak lahan pertanian,” kata Koordinator Lapangan (Korlap) aksi dari Aliansi Mahasiswa Banten (AMB), Soleh, ditemui disela-sela aksinya, Selasa (24/09/2019).(Dhi)

Print Friendly, PDF & Email