oleh

Tips Menghindari Bahaya Hujan yang Disertai Petir

image_pdfimage_print

Kabar6-Stasiun Klimatologi Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengungkapkan, hujan disertai petir umumnya terjadi oleh awan jenis Cumulunimbus.

“Awan ini memiliki ciri-ciri tinggi besar dari kejauhan,” ungkap ungkap Kepala Seksie Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Kota Tangsel, Yanuar Henry Pribadi kepada kabar6.com, Selasa (18/7/2020).

Ia menyebutkan, awan jenis Cumulunimbus atapnya seperti landasan berwarna hitam pekat. Bisa menyebabkan hujan dengan tiba-tiba (showers) dengan durasi yang pendek maksimal 1 jam saja.

Apabila masyarakat menemui awan dengan ciri-ciri tersebut diharapkan waspada. “Tidak berada di tanah lapang atau juga tidak berlindung di bawah pohon, sebaiknya masuk ke dalam rumah,” terang Yanuar.

Menurutnya, untuk daerah petir itu sebarannya bisa dimana saja. Tergantung adanya awan cumulunimbus tersebut. Sementara potensi hujan banyak di wilayah Lebak dalam seminggu kedepan.

“Sehingga perlu di waspadai wilayah tersebut saat terjadinya hujan,” pesan Yanuar.

Korban akibat sambaran petir cukup banyak terjadi di sejumlah wilayah Banten beberapa hari terakhir ini. Kemarin misalnya, sebanyak 23 warga warga Kampung Cikareo, Desa Girimukti, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak tersambar petir ketika sedang menyaksikan sepak bola dan pagelaran musik. Kemudian saat hujan lebat turun, mereka berteduh di bawah pohon hingga akhirnya tersambar petir.

**Baca juga: BMKG : Hujan Akan Guyur Banten Hingga September 2020.

Tiga orang di antaranya meninggal dunia, tiga lainnya kritis dan sisanya 17 orang masih menjalani perawatan di Puskesmas Cilograng karena luka ringan. (yud)

Print Friendly, PDF & Email