oleh

Tidak Konsumsi Karbohidrat Sama Sekali Selama Diet Berdampak Buruk pada Kualitas Kesehatan

image_pdfimage_print

Kabar6-Ada banyak jenis diet yang dapat dilakukan untuk Anda yang mengalami kelebihan berat badan, atau ingin memiliki berat badan yang ideal. Salah satunya adalah diet rendah karbohidrat, yang tidak mengonsumsi makanan berkarbohidrat sama sekali.

Menurut ahli diet dan nutrisi bernama Cynthia Sass, MPH, RD, diet rendah karbohidrat bisa lebih ketat daripada diet keto. Menurunkan berat badan, dikatakan Sass, tidak memerlukan batasan karbohidrat yang ekstrem.

Justru, melansir womantalk, efek samping menghilangkan makanan berkarbohidrat bisa sangat berdampak pada kualitas hidup dan kesehatan. Apa saja dampak buruk yang dimaksud?

1. Kehilangan nutrisi penting
Tidak mendapatkan asupan karbohidrat, berarti tubuh juga tidak mendapatkan vitamin, mineral, antioksidan, serat, prebiotik, dan bahkan lemak sehat. Belum ada multivitamin atau suplemen bubuk yang mampu menggantikannya.

Jika tubuh kekurangan semua nutrisi ini, Anda akan mengalami fungsi kekebalan yang menurun, gangguan kesehatan kognitif, dan peningkatan risiko penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan Alzheimer.

2. Kesehatan pencernaan jadi buruk
Asupan serat yang direkomendasikan adalah 25 gram per hari, yang hanya bisa didapat dari makanan berkarbohidrat. Di antara banyaknya manfaat serat, ada jenis serat tertentu yang berperan sebagai prebiotik dan berfungsi sebagai makanan bagi bakteri usus untuk mendukung pencernaan yang baik.

Jika kesehatan pencernaan buruk, Anda bisa mengalami penurunan kekebalan tubuh, lebih berisiko mengalami peradangan, dan bahkan menganggu kesehatan mental.

3. Menderita flu keto parah
Flu keto adalah kondisi di mana otak yang biasanya menggunakan hingga 60 persen dari semua karbohidrat yang dimakan, harus beradaptasi dengan sumber bahan bakar yang berbeda, sehingga menyebabkan sakit kepala, kabut otak, mudah tersinggung, pusing, mual, dan nyeri otot.

Hanya dengan mengurangi asupan karbohidrat ini saja, Anda sudah bisa menderita ini. Jadi, bisa dibayangkan bagaimana jika Anda benar-benar menghilangkannya.

4. Efek samping sosial dan psikologis
Diet apa pun sebenarnya membuat acara makan di luar menjadi tantangan. Sass memiliki banyak klien yang lebih memillih menghindari pertemuan, menyebabkan mereka menjadi obsesif, takut akan makanan, bahkan mengalami rasa bersalah yang ekstrem dan depresi.

Nah, kebalikan dari diet, pola makan nabati yang mencakup asupan karbohidrat sehat justru dikaitkan dengan peningkatan kesehatan mental, termasuk depresi. ** Baca juga: Hindari Kebiasaan Makan yang Justru Turunkan Imun Tubuh

Jadi, dengan segala dampak buruk yang bisa dirasakan tersebut, Sass menyarankan untuk tidak ‘memotong’ atau menghilangkan sama sekali sumber karbohidrat dengan melakukan diet tadi, meski ingin menurunkan berat badan. Lebih baik pilih pola makan sehat.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email