oleh

Tidak Hanya Indonesia, 5 Negara Ini pun Punya Tradisi Mudik

image_pdfimage_print

Kabar6-Pulang kampung saat lebaran atau dikenal dengan nama mudik, sudah menjadi tradisi seluruh umat muslim di Indonesia. Mudik menjadi momen paling ditunggu-tunggu karena Anda bisa berkumpul sekaligus silaturahmi dengan keluarga besar di kampung, dan merayakan hari raya bersama-sama.

Namun, tradisi mudik ternyata bukan hanya milik orang Indonesia, lho. Beberapa negara di belahan dunia lainnya juga turut memanfaatkan momen pulang kampung pada perayaan-perayaan tertentu. Melansir berbagai sumber, berikut adalah lima tradisi mudik di berbagai negara:

1. Tiongkok
Tradisi mudik di Tiongkok biasa dilakukan saat Hari Raya Imlek. Kebiasaan warga Tiongkok pada saat pulang kampung adalah menyiapkan hadiah bagi orangtua dan kerabat. Selain itu, mereka pun biasanya mengenakan pakaian dan perhiasan terbaik, yang secara tidak langsung ‘menunjukkan’ keberhasilan mereka di perantauan.

2. Korea
Budaya pulang kampung di Korea bisa dilihat saat Chuseok, yaitu hari libur resmi dan dirayakan secara besar-besaran pada bulan ke-8 di hari ke-15 penanggalan bulan. Hari Chuseok juga biasa disebut hari panen, festival bulan musim panen, atau hangawi (hari besar di tengah musim gugur).

Bagi masyarakat Korea, kata Chuseok selalu berhubungan dengan kemacetan parah, mudik, dan peringatan arwah leluhur. Chuseok juga merupakan kesempatan masyarakat Korea untuk mengucapkan syukur kepada arwah leluhur, melakukan ritual seperti Charye dan Seongmyo, serta menghabiskan waktu dengan makan dan minum bersama keluarga.

Makanan khas saat Chuseok adalah kue Songpyeon yang terbuat dari tepung beras, berisi kacang atau wijen. Saat malam sebelum Chuseok, setiap anggota keluarga akan duduk bersama membuat kue tersebut. Bila yang membuat masih single, mereka akan membentuk Songpyeon dengan sangat bagus, karena konon bisa membuat mereka kelak mendapat pasangan yang rupawan.

3. India
Tiap tahun masyarakat akan pulang kampung untuk merayakan Festival Cahaya atau Diwali (Deepavali). Menurut kalender Gregorian, biasanya perayaan ini jatuh pada Oktober atau November, dan dirayakan selama lima hari berturut-turut.

Saat hari perayaan, rumah-rumah di sana didekorasi dengan kilauan di mana-mana dan dimeriahkan dengan petasan sepanjang jalan. Sebelum hari Diwali biasanya sarana transportasi umum seperti kereta api sangat ramai dengan penumpang.

4. Bangladesh
Beberapa hari sebelum Idul Fitri, arus mudik di Bangladesh sudah sangat terlihat padat merayap menyerbu terminal bus, kereta api, dan perahu sungai demi mendapatkan tiket mudik.

Kabarnya, kereta api menjadi transportasi mudik favorit di sana karena masyarakat Bangladesh menghindari perjalanan darat yang jalanannya rusak parah dan bergelombang akibat musim hujan.

5. Malaysia
Malaysia juga melakukan tradisi mudik menjelang Ramadan, yang disebut balik kampong. Sebelum mudik, biasanya mereka sibuk belanja di pusat perbelanjaan, sementara masyarakat kampung sibuk berbenah menyambut kedatangan anak-anak dan kerabatnya dari kota.

Saling memaafkan sesama anggota keluarga dan kerabat hingga menyempatkan untuk mengunjungi makam keluarganya yang sudah meninggal. Termasuk tradisi memberi uang atau THR juga ada di Malaysia.

Bedanya, di Malaysia mereka punya dua kali hari mudik, saat Idul Fitri dan juga Imlek, karena saat libur Imlek orang-orang di Malaysia memanfaatkan liburnya untuk balik kampong. ** Baca juga: Parah! Ini 5 Kasus Akibat Kecanduan Game

Mudik memang selalu bikin kangen.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email