oleh

Tetap Jaga Kesehatan Mental Selama Pandemi COVID-19 dengan Cara Sederhana

image_pdfimage_print

Kabar6-Selama pandemi COVID-19, banyak orang yang bekerja dari rumah, serta mengurangi kegiatan di luar rumah atau melakukan social distancing, kecuali ada keperluan yang sangat mendesak.

Di sisi lain, kondisi ini bagi sebagian orang memang sangat membosankan. Terlebih manusia adalah makhluk sosial yang butuh berinteraksi. Ya, melindungi kesehatan mental, sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, melansir Insider, baru-baru ini merilis serangkaian pedoman khusus tentang bagaimana orang dapat melakukannya.

“Bagi kebanyakan orang, kebutuhan akan kontak manusia adalah naluri dasar,” demikian tulis Kathryn Kinmond, seorang psikoterapis dan anggota Asosiasi Konseling dan Psikoterapi Inggris (BACP). Oleh karena itu ketika Anda dipaksa untuk sendirian, itu dapat memiliki dampak negatif pada kesejahteraan dan kesehatan psikologis. Kita sering menganggap ini sebagai masalah utama bagi orang tua, tetapi itu akan mempengaruhi beragam usia saat ini.”

Ditambahkan, “Kurungan isolasi telah digunakan sebagai hukuman selama ratusan tahun. Dapat dimengerti bahwa gagasan itu dalam situasi ini telah membuat orang takut. Isolasi dapat menyebabkan stres besar, akan ada titik-titik darurat, tetapi ada hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu meringankannya.”

Menurut Psikolog Emma Kenny dan Cate Campbell, ada lima kiat utama untuk tetap bahagia di rumah selama pandemi COVID-19:

1. Tetap berhubungan secara virtual
Teknologi saat ini membuat kita memiliki cara tak terbatas untuk tetap berhubungan dengan teman dan keluarga, bahkan ketika kita tidak bisa bersama mereka secara langsung.

“Ingatlah bahwa menjadi terisolasi tidak harus berarti sendirian,” kata Kenny. “FaceTime dan Skype dapat memastikan bahwa Anda tetap berhubungan dengan orang terdekat dan tersayang Anda setiap hari.”

Campbell merekomendasikan pengaturan grup Whatsapp baru, melakukan panggilan video, dan bermain game dengan teman-teman Anda.

2. Lakukan kegiatan yang butuh konsentrasi
Melakukan hobi seperti merajut atau mewarnai adalah cara yang tepat untuk merasa nyaman sendiri karena Anda sedang melakukan sesuatu.

“Bermain puzzle atau mewarnai dapat memastikan Anda mencapai kondisi mental yang berarti Anda mengurangi stres dan memiliki pengalaman yang lebih penuh perhatian,” ungkap Kenny.

3. Rencanakan kegiatan yang menyenangkan
“Gunakan waktu Anda bersama anggota keluarga yang perlu Anda isolasi untuk membangun ikatan, Anda bisa memasak bersama sebagai keluarga, atau bermain papan permainan sebagai satu kesatuan,” kata Kenny.

“Kegiatan ini akan membantu menghubungkan Anda dan juga mengelola gejala kebosanan yang dapat terjadi ketika Anda tidak memiliki banyak ruang.”

4. Beri diri Anda tujuan
Jika ada tugas-tugas rumah tangga yang ingin Anda lakukan selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun, sekaranglah saatnya.

“Menyelesaikan tugas yang terlambat atau mempelajari sesuatu yang baru dapat memberi Anda tujuan dan pencapaian,” kata Campbell.

5. Keluar rumah setiap hari
Anda mungkin tidak dapat pergi ke mana pun, tetapi jika Anda memiliki taman atau balkon, pastikan untuk menggunakannya. Jika tidak, bahkan berjalan cepat ke ujung jalan dekat rumah akan membantu Anda.

“Keluar di udara segar sesering mungkin,” kata Kenny. “Duduk di taman dan menghirup udara segar akan sangat membantu mengurangi kecemasanmu.” ** Baca juga: Hati-hati, Jangan Sembarangan Buang Air Kecil di Kolam Renang

Apabila Anda tidak bisa meninggalkan rumah, Campbell mengatakan masih ada manfaatnya dengan menjulurkan kepala ke luar jendela, “Udara segar dan luar membunuh kuman dan juga mempromosikan penyembuhan mental dan fisik.”

Jika Anda menganggap isolasi diri sebagai kesempatan luar biasa untuk tidak terganggu dan dibiarkan sendirian dalam damai, itu mungkin membantu Anda tetap positif dan benar-benar menikmati waktu sendiri sebaik mungkin.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email