oleh

Tes Genose di Pelabuhan Merak Timbulkan Kerumunan

image_pdfimage_print

Kabar6 – Pelabuhan Merak mulai di ramaikan dengan pemudik. Setiap penumpang wajib menunjukkan surat bebas covid-19 atau mengikuti tes genose, sebagai antisipasi dan pencegahan virus Corona.

Nahasnya, dilokasi tes genose, terjadi antrian dan penumpukkan penumpang yang tidak menjaga jarak, sebagai salah satu protokol kesehatan (prokes) covid-19. Setiap penumpang yang mengikuti tes genose, dipatok tarif Rp 40 ribu.

Berdasarkan pantauan di loket pejalan kaki Pelabuhan Merak, penumpang usai membeli tiket kemudian diarahkan mendaftar tes genose. Selanjutnya diberi kantung untuk ditiup.

Selanjutnya diarahkan untuk menguji hembusan nafas diloket yang sudah disiapkan. Berdasarkan pengamatan dilokasi, sejak antrian pendaftaran hingga tes hembusan, penumpang berkerumun, tidak ada garis pembatas jarak dan petugas yang mengatur phsyical distancing sebagai salah satu protokol kesehatan (prokes).

“Mudik ke Lampung, ke rumah mertua disana, (mudik) sama keluarga. Ini tes nya satu orang Rp 40 ribu. Kalau untuk kesehatan sih enggak masalah. Mudik sekarang iya karena itu, ada larangan mudik,” kata salah satu pemudik, Heri (33), usai mengikuti tes genose di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Minggu (02/05/2021).

Begitupun yang dilakukan Agung Rizki (17), remaja yang mondok di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten ini memilih pulang kampung lebih awal, agar tidak terkena larangan mudik tanggal 06-17 Mei 2021.

“Kan ada info kalau ada larangan mudik, makanya pilih pulang ke Metro (Lampung) lebih awal,” kata Agung Rizki, di gangway Dermaga I Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (01/05/2021).

Penumpang lainnya, Medi Apriadika (41), asal Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar), memilih pulang lebih awal untuk bertemu keluarga di Sumatera. Medi bercerita kalau tahun lalu dia tidak pulang kampung, lantaran ada larangan dan terbentur dengan pekerjaan.

**Baca juga: Tawarkan Home Base bagi Rans Cilegon, Arief Pastikan Persikota Tak Ganti Nama

“Pingin berlebaranlah, kumpul dengan keluarga. Tahun lalu memang enggam pulang, enggak bisa karena urusan kerjaan. Makanya sekarang ada kesempatan, jadi cepat-cepat pulang sebelum larangan, makanya pulang lebih awal,” ujar Medi, ditempat yang sama, Sabtu (01/05/2021).(Dhi)

Print Friendly, PDF & Email