Tersenyum & Tertawa Sebabkan Keriput?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Tersenyum dan tertawa adalah dua kegiatan yang selalu dilakukan manusia dalam kegiatan sehari-hari. Hampir dapat dipastikan tidak ada manusia yang tidak pernah tersenyum atau tertawa.

Namun benarkah menahan otot-otot wajah untuk tidak tersenyum dan tertawa dalam waktu yang lama dapat menjamin wajah terbebas dari kerutan?

Seorang dermatolog Dr Nick Lowe, seperti dikutip dari tabloidnova.com, mengatakan, “Ya, trik tidak tersenyum dan tertawa ini bisa menjadi teknik anti-penuaan yang efektif. Tak diragukan lagi, ada beberapa aktris yang telah dilatih terus-menerus pada ekspresi wajah mereka demi tujuan ini.”

Keriput, lanjut Nick, terjadi akibat adanya kekusutan yang konstan pada kulit wajah akibat seringnya tersenyum, serta muncul kerutan pada dahi yang disebabkan oleh otot-otot pada wajah.

Terlebih bila kulit wajah kerap terlipat, sehingga jaringan ikat di bawah kulitnya ikut melipat dan menampakkan kerutan.

“Jika Anda dapat melatih diri untuk meminimalkan ekspresi wajah setiap hari, dijamin Anda tak akan mendapatkan banyak barisan garis-garis atau kerutan di wajah, terutama pada area sekitar mulut atau garis senyum dan dahi,” terang Nick lagi.

Berbeda halnya dengan seorang psikolog yang berbasis di London, Amanda Hills. Ia mengatakan, tersenyum justru sangat penting demi kesehatan mental seseorang.

“Ketika tersenyum seseorang akan melepaskan hormon endorphin atau yang dikenal sebagai hormon bahagia yang dapat membuat Anda merasa baik, tenang, dan nyaman,” jelas Amanda. “Semakin Anda melakukannya dengan bahagia, Anda seolah mengatakan bahwa jalur saraf di otak Anda sedang bahagia.”

Lebih jauh Amanda mengatakan, “Otak tidak akan pernah tahu ketika Anda berpura-pura tersenyum, sebab itu hanya mengambil gerakan otot. Penelitian telah menunjukkan Anda dapat meningkatkan kebahagiaan dengan tersenyum, bahkan ketika Anda merasa sedang tak bahagia.”

Tidak heran bila beberapa profesional medis akan mengobati penyakit depresi dengan memberitahu pasien untuk berlatih tersenyum di depan cermin.

“Tidak tersenyum, menurut penelitian, justru akan memiliki efek tidak bahagia. Wajah yang beristirahat tanpa emosi tidak akan membiarkan otak Anda menangkap sinyal bahwa Anda bahagia,” terang Amanda. ** Baca juga: Sekali Lagi Tentang Efek Buruk Tato

Jadi, jangan hilangkan senyum dan tawa dari wajah Anda ya.(ilj/bbs)