oleh

Tersangka Teroris di Tangsel Ojol Duda Tiga Anak

image_pdfimage_print

Kabar6-SN, 29 tahun, tersangka teroris yang ditangkap aparat Densus 88 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah pisah dengan istrinya. Tersangka pernah bekerja di bank itu kesehariannya berprofesi sebagai supir ojek online sepeda motor.

“Sebelum cerai punya anak tiga,” ungkap Nurji, 70 tahun, ayah tersangka ditemui wartawan di kediamannya Jalan Cempaka, Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Jum’at (20/1/2023).

**Berita Terkait: Tersangka Teroris di Tangsel, Ketua RT: Jalan Papasan Enggak Negur

Ia jelaskan, setelah tidak lagi bekerja di bank SN aktif di organisasi keagamaan. Anaknya itu tergabung dalam simpatisan.

Nurji pastikan tidak mengetahui bahwa anaknya terafiliasi dengan kelompok teroris. “Yang saya tau dia cuma simpatisan,” jelasnya.

SN sebelumnya sempat tinggal bersama mertuanya. Selama itu ia tidak mengetahui persis aktivitas anaknya karena hanya paham bekerja di bank.

“Jadi pas cerai daripada rumah ini kosong dia nempatin rumah saya,” ujar Nurji.

Diketahui, selain SN aparat Densus 88 Anti-teror Mabes Polri juga menangkap dua tersangka lainnya. Tersangka berinisial AS diciduk di Jakarta Utara, sedangkan ARH di Jakarta Selatan.

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan, tersangka ARH dan SN masuk daftar pencarian orang penangkapan Maret 2021. Mereka kelompok FPI Condet yang berencana melakukan pembuatan bom.

“Dan akan digunakan dalam aksi teror, namun berhasil digagalkan pada tahun 2021,” ungkap lewat keterangan tertulis.(yud)