Kabar6-Budi Taher, 55 tahun, ditemukan gantung diri di jendela rumah anaknya, Perumahan Bumi Indah Permai (BIP), RT 008, RW 19, Kelurahan Kaligandu, Kota Serang, Banten. Saat ditemukan, tali gorden masih terlilit dilehernya.
“Pada saat kejadian, korban sendirian dirumah, anak dan menantunya kerja. Pada saat menantunya pulang, pintunya sudah terbuka dan korban tergantung di jendela,” kata Kompol Muhammad Andra Wardhana, Wakapolres Serang Kota, saat ditemui dilokasi kejadian, Kamis (16/05/2019).
Korban pernah tiga kali mengalami struk dalam tiga tahun terahir, yang mengakibatkan sebagian tubuhnya tidak bisa digerakkan.
Namun saat kejadian, berdasarkan penyelidikan sementara, belum ditemukan adanya indikasi pembunuhan.
Pihak kepolisian yang berniat membawa korban ke RSUD Serang untuk dilakukan otopsi, sempat ditolak pihak keluarga.
Setelah dilakukan musyawarah yang panjang, akhirnya keluarga korban mengizinkan orang tuanya dibawa ke RSUD Serang oleh Tim Forensik dan kepolisian.
“Tentunya kita coba koordinasi dengan keluarga, sehingga Kita bisa membawa korban ke rumah sakit. Kita akan melakukan pemeriksaan luar guna memastikan bahwa yang bersangkutan gantung diri,” jelasnya.
**Baca juga: Ingin Pemerataan Pembangunan Banten Terwujud, WH : Tingkatkan Kualitas SDM.
Sedangkan pengurus RT setempat mengaku tidak mengetahui keberadaan korban dirumah tersebut. Lantaran, penghuni rumah tidak melaporkan keberadaan Budi Taher ke Ketua RT.
“Saya tidak begitu mengetahui, karena dari pihak keluarga tidak ada yang melaporkan. Saya kesini posisi jenazah sudah di turunkan sama anaknya,” jelas Anton, di tempat yang sama. (Dhi)
