oleh

Terlantar di Bandara Soetta, Penumpang Batavia Air Mulai Kesal

image_pdfimage_print

Kabar6-Puluhan penumpang Maskapai Batavia Air yang terlantar di terminal 1 C Bandara Internasional Soekarno Hatta (Bandara Soetta) mulai kesal.

Pasalnya, sejak Rabu (30/1/2013) hingga Kamis (31/1/2013) sore ini, pihak maskapai dianggap masih belum menunjukkan tanggungjawabnya terhadap para penumpang.

“Pemerintah harus memenjarakan pemilik maskapai ini. Karena, sampai saat ini mereka tidak mau bertanggungjawab dengan penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket,” ujar Edwin, salah seorang penumpang Batavia Air tujuan Padang.

Akibat ulah maskapai tersebut, Edwin mengaku harus menderita kerugian materi dan waktu. Pasalnya, selain berjam-jam terlantart di Bandara Soetta, dia juga terpaksa harus membeli tiket pesawat lain untuk sebagai pengganti.

“Memang ada pemberitahuan terkait kondisi Batavia Air saat ini. Tapi, nomor telpon pihak kurator yang dipampangkan di depan gerai Batavia Air ternyata tidak bisa dihubungi,” keluh Edwin.

Ya, terlantarnya penumpang Batavia Air sedianya sudah terjadi sejak Rabu (30/1/2013) petang. Puluhan penumpang yang tidak mengetahui perihal pailitnya perusahaan itu, bahkan harus terlantar menunggu di depan gerai Batavia Air hingga malam hari.

Pengamatan kabar6.com di Terminal 1C Bandara Soetta, hingga sore ini puluhan penumpang Batavia Air juga masih tetap berkumpul menunggu kabar keberangkatan dari pihak maskapai.

Sedianya, Pengadilan Negeri Niaga Jakarta Pusat memutuskan PT Metro Batavia (Batavia Airlines) pailit, Rabu (30/1/2013). Perseroan itu dinilai berutang dan tidak dapat membayarkan utang tersebut sampai masa yang telah ditentukan.

PT Metro Batavia memiliki utang kepada perusahaan International Lease Finance Corporation (ILFC) sebesar 4,688 juta dolar AS. Utang tersebut tidak dapat dibayarkan oleh Batavia Air hingga batas waktu 13 Desember 2012 lalu.(ali/tom migran)

Print Friendly, PDF & Email