oleh

Terlalu Panik Hadapi COVID-19 Sebabkan Sistem Imun Tubuh Lemah

image_pdfimage_print

Kabar6-Harus diakui, pandemi COVID-19 membuat banyak masyarakat menjadi panik, termasuk berbondong-bondong berburu stok makanan dan alat kesehatan dalam jumlah banyak.

Belum lagi kepanikan setiap membaca atau melihat informasi yang diterima melalui media sosial. Banyak informasi hoax, termasuk tentang COVID-19 yang beredar, sehingga menambah rasa cemas.

Hal yang harus diwaspadai, melansir DetikHealth, kecemasan berlebihan justru membuat sistem imun menurun. Padahal, untuk mencegah virus diperlukan daya tahan tubuh yang baik. Kecemasan dapat memicu respons stres dan melepaskan banyak bahan kimia dan hormon, seperti adrenalin ke dalam sistem tubuh Anda.

Dalam jangka pendek, ini meningkatkan denyut nadi dan laju pernapasan, sehingga otak Anda bisa mendapatkan lebih banyak oksigen.

Sistem kekebalan tubuh bahkan mendapatkan dorongan singkat. Dengan stres sesekali, tubuh Anda kembali berfungsi normal ketika stres berlalu. Tetapi jika Anda berulangkali merasa cemas dan stres atau itu berlangsung lama, maka tubuh tidak pernah mendapat sinyal untuk kembali berfungsi normal.

Nah, kondisi inilah yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi virus dan penyakit. Bahkan, vaksin virus pun disebut-sebut tidak berfungsi dengan baik jika Anda memiliki kecemasan berlebihan.

Tingkat kecemasan yang tinggi juga dapat menyebabkan depresi, bahkan bisa mengarah ke tingkat peradangan yang lebih tinggi. Dalam jangka panjang, tingkat peradangan tinggi mengarah ke sistem kekebalan yang terlalu banyak bekerja dan lelah yang tidak dapat melindungi tubuh dengan baik.

Seorang ahli imunologi klinis bernama Leonard Calabrese, DO, menyarankan dua hal efektif mencegah kepanikan di tengah pemberitaan negatif, yaitu bermeditasi selama 10-15 menit, tiga atau empat kali seminggu untuk menurunkan stres Anda.

Kegiatan ini mengurangi kadar kortisol dan mengurangi peradangan. Penelitian juga menunjukkan, kegiatan itu membantu mencegah kerusakan kromosom Anda yang mengarah pada kanker dan penuaan dini.

Lalu, berlatih yoga juga dapat menurunkan kadar hormon stres dan menenangkan sistem saraf Anda untuk mengurangi peradangan. Napas dalam membantu meningkatkan daya tahan Anda terhadap infeksi. Pose terbalik dalam yoga membantu sirkulasi cairan melalui sistem limfatik Anda, menyaring racun.

Selain itu, tubuh juga membutuhkan vitamin C yang dikatakan oleh peneliti memiliki manfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Jika pada aktivitas normal tubuh dapat mengonsumsi dosis vitamin C 500mg, namun pada aktivitas padat, musim pancaroba dan banyak virus seperti saat ini, vitamin C 1000 mg dapat menjadi pilihan untuk meningkatkan imunitas tubuh. ** Baca juga: Hindari Risiko Kegemukan, Pilih 6 Menu Sarapan Sehat

Namun pastikan vitamin C yang dikonsumsi aman bagi lambung.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email