Kabar6-Jenazah pesepak bola asal Brasil bernama Luiz Henrique Coelho de Andrade, ditemukan dalam kondisi terkoyak-koyak setelah jadi mangsa piranha. Sebelumnya, Andrade terpaksa menceburkan diri ke sungai karena dikejar oleh polisi.
Namun bukannya ditolong, melansir Dailystar, polisi diduga malah menyuruh pria itu untuk tetap berada dalam air meski tidak bisa berenang. Jasad Andrade hampir tak dapat dikenali setelah jenazahnya diangkat dari sungai Rio Negro, Brasil. Andrade dikabarkan menghilang dari kediamannya di kota Manaus, 11 jam sebelum jenazahnya ditemukan.
Ibunda Andrade, Leila Coelho, mengaku anaknya sedang dalam perjalanan pulang ke rumah ketika tiba-tiba pria itu dikejar oleh sekelompok polisi. Andrade baru saja menyelesaikan sebuah pertandingan sepak bola saat peristiwa itu terjadi.
Diduga, polisi salah mengira sosok Andrade sebagai seorang kriminal dan mengejarnya sampai ke tepi sungai Rio Negro. Mereka kemudian melepaskan tembakan senjata sehingga Andrade terpaksa mencemplungkan diri ke sungai, padahal, pria ini sama sekali tidak bisa berenang.
Andrade berjuang mati-matian agar tetap mengapung di permukaan air, sementara polisi hanya menyaksikan dari kejauhan. Bahkan, Coelho mengaku bahwa polisi melarang salah seorang penduduk yang berniat menyelamatkan anaknya untuk mendekati Andrade. Tetapi, media-media lokal mengatakan sebaliknya.
Mereka melaporkan bahwa polisi yang bersangkutan saat itu sedang mengejar sekelompok tersangka kejahatan ketika Andrade, yang berusaha menyingkir, tidak sengaja jatuh ke sungai.
Tulang belulang milik Andrade ditemukan tersangkut jaring nelayan dalam kondisi rusak parah. Pria itu diduga jadi mangsa ikan piranha yang populasinya merajalela di sungai tersebut.
Kepolisian meminta Coelho untuk mengadu secara resmi ke Kantor Sistem Keamanan Publik Brasil jika ada tuduhan-tuduhan mengenai tingkah laku mereka. Pihak keluaraga sampai saat ini masih membantah keterlibatan Andrade dalam kejahatan apa pun.(ilj/bbs)
