oleh

Terdampak Covid-19 di Lebak, Warga: Jangan Tunggu Perut Keroncongan

image_pdfimage_print

Kabar6-Warga di Kabupaten Lebak yang kehilangan penghasilannya akibat pandemi Covid-19 mulai gusar. Mereka mengeluhkan bantuan sosial (Bansos) yang hingga kini belum juga cair.

“Jangan nunggu perut rakyat keroncongan, perut istri belum lagi jajan anak tiap hari enggak bisa diajak kompromi. Ngutang ke warung tiap hari kan belum tentu dikasih, tolong segera cairkan,” kata Kurniawan Aziz, warga Desa Wantisari, Kecamatan Leuwidamar, Rabu (29/4/2020).

Ia sudah satu bulan tak bekerja karena kebijakan perusahaan yang merumahkan para karyawan. Sebagai pekerja harian dirinya hanya bergantung dari absensi.

“Gajinya harian sesuai absen cuma memang dikasih bulanan. Ada absen dibayar enggak ada ya enggak,” jelas Wawan yang bekerja sebagai sopir di salah satu perusahaan di Jakarta Timur.

Wawan pernah bertanya ke aparatur desa soal kepastian kapan bantuan tersebut segera cair agar bisa dimanfaatkan.

“Soalnya di sosmed ramai Presiden bilang dana bantuan udah turun tinggal dibagiin, di sisi lain pemerintah desa ngerasa belum nerima dana bantuan itu. Ini mana yang benar?” tanyanya.

**Baca juga: DPRD Lebak Sebut Tak Perlu Bentuk Pansus Awasi Anggaran Covid-19.

Wawan sangat berharap, bantuan pemerintah bagi warga terdampak Covid-19 seperti dirinya segera cair meski hanya sekedar untuk membeli kebutuhan makan istri dan anaknya.

Bansos dari pemerintah yang kabarnya akan diberikan selama 3 bulan dengan nilai Rp600.000 per bulan menjadi harapan satu-satunya untuk kebutuhan sehari-hari bagi warga yang tidak lagi bekerja imbas Covid-19.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email