oleh

Terapi Musik Punya Sejumlah Manfaat yang Tak Diduga

image_pdfimage_print

Kabar6-Mendengarkan musik sepertinya sudah menjadi bagian dari aktivitas harian Anda. Bagaimana tidak, terkadang sambil bekerja, belajar, bahkan berolahraga, kita selalu mendengarkan musik.

Secara ilmiah, mendengarkan musik pun dipercaya memberi efek kuat terhadap mood seseorang. Sebuah kajian ilmiah pada 2013 yang menelaah 400 kasus, menunjukkan bahwa mendengar musik memiliki manfaat baik bagi kesehatan fisik dan mental. Penulis kajian ini menyebutkan jika musik membantu orang lebih santai, memperbaiki daya imun tubuh dan mengurangi rasa cemas sebelum orang menjalankan operasi.

Karena itulah, terapi musik ini dianggap sebagai salah satu metode berharga di dunia medis. Menurut the American Music Therapy Association (AMTA), yang termasuk terapi musik adalah mendengarkan musik, menulis musik atau gerak tubuh mengikuti musik.

Sesi terapi musik biasanya dipimpin oleh terapis terakreditasi di dalam rumah sakit ataupun di luar rawat inap. Ketika musik digunakan sebagai bentuk terapi bagi pasien yang mengidap penyakit tertentu, melansir Well+Good,, terdapat lima manfaat yang mengejutkan:

1. Kurangi gejala depresi
Penelitian yang dilakukan tim peneliti dari Belanda pada 2015 mendapati pasien-pasien yang berpartisipasi dalam terapi musik, selain menjalani perawatan pengobatan lainnya, menunjukkan penurunan frekwensi gejala penyakit mereka. Hal ini dianggap sebagai indikasi yang bagus dan efektif untuk mengontrol gejala penyakit pasien yang berkaitan dengan depresi.

2. Kurangi rasa sakit
Musik dapat mengubah persepsi orang akan sakit. Penelitian terhadap orang-orang yang menggunakan ventilator, pasien anak yang telah menjalani operasi, pasien yang menderita nyeri kronis akibat masalah punggung, fibromyalgia, atau masalah neurologis, dan pasien kanker menunjukkan bahwa terapi musik dapat mengurangi tingkat nyeri.

Para ahli tidak mengetahui secara tepat mengapa musik bisa mengubah persepsi tersbut. Namun, salah satu penjelasan yang paling masuk adalah karena musik memberi pengaruh langsung pada pusat otak termasuk area yang mengatur respon orang terhadap stres sekaligus memerintahkan peluncuran neurochemicals yang mempengaruhi bagaimana dan apa yang orang rasakan.

3. Tingkatkan kemampuan kognitif penderita Alzheimer
Sebuah tinjauan pada 2017 dari 21 studi terpisah oleh para peneliti Spanyol menemukan, pasien Alzheimer menunjukkan peningkatan kognitif, suasana hati, dan perilaku saat mereka berpartisipasi dalam sesi terapi musik.

Namun, tinjauan tersebut mengakui bahwa masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk menarik kesimpulan pasti mengapa terapi musik bisa menyebabkan perbaikan ini. Selain itu, jenis terapi musik seperti apa yang paling efektif bagi penderita Alzheimer.

4. Ringankan gejala penyakit Parkinson
Penelitian tahap awal dan masih dalam kelompok kecil, menyebutkan jika terapi musik akustik getar memiliki kemungkinan yang lebih besar efektif mengurangi gejala penyakit Parkinson termasuk tremor dan kesulitan berjalan.

Proses terapi akustik gitar ini dilakukan pada pasien sambil berbaring atau duduk dalam bangku khusus dengan speakers yang mengeluarkan suara frekwensi rendah yang menyebabtkan kursi atau alas bergetar.

5. Perbaiki kesehatan bayi yang lahir prematur
Sebuah kajian terhadap 46 studi yang diterbitkan pada 2018 menemukan, stimulasi musik dan terapi musik menunjukkan efek signifikan pada bayi prematur dan orangtua mereka.

Bayi prematur yang mendengarkan musik rekaman atau langsung lebih sehat, tidur lebih baik, dan bahkan makan lebih baik. Dalam beberapa penelitian bahkan menyebitkan jika manfaat ini berlanjut setelah bayi dipulangkan dari rumah sakit. ** Baca juga: Cara Jaga Rambut Tetap Sehat Saat Olahraga Sesuai Saran Ahli

Manfaat yang menyenangkan, bukan? (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email