oleh

Tenaga Medis RS Misi Lebak Dilatih Kesiapsiagaan Bencana Gempa

image_pdfimage_print

Kabar6-Alarm Rumah Sakit (RS) Misi tiba-tiba berbunyi. Tenaga medis dibantu petugas BPBD bergegas masuk ke ruang perawatan pasien untuk mengevakuasi di tengah gempa bumi Magnitudo 7,5 mengguncang Kabupaten Lebak, Kamis (25/7/2019).

Satu per satu pasien yang berada di lantai 4 dan 3 rumah sakit dievakuasi menggunakan peralatan BPBD melalui tangga darurat. Pasien yang sudah dievakuasi dikumpulkan ke titik evakuasi halaman rumah sakit.

Kejadian itu bukan sebenarnya, melainkan skenario dari simulasi gempa bumi yang dilakukan rumah sakit bekerja sama dengan BPBD.

“Kita tahu daerah Lebak ini fokus ancamannya adalah gempa. Karena jika terjadi gempa mereka tidak panik. Semua yang ada di rumah sakit harus aman,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Kaprawi.

Latihan kesiapsiagaan bencana harus sering dilakukan agar para tenaga medis terbiasa.

“Simulasi ini harus berlanjut. Tujuannya membiasakan diri, latihan dan latihan. Ada beberapa ya evaluasi kami, karena saat gempa terjadi ada yang melihat, ada yang lari dan membantu, itu yang jadi bahan evaluasi kami,” paparnya.

**Baca juga: Bersama Dirut PDAM TKR, Sekda Maesal Sambang Perumahan Sudirman Indah.

Ketua Tim Tanggap Darurat Bencana RS Misi Lebak dr. Marcel Budiarsa menjelaskan, simulasi bertujuan memberikan pemahaman dan melatih tenaga medis agar lebih siap siaga jika menghadapi bencana.

“Melatih diri sehingga rumah sakit menjadi siap menghadapi bencana. Tidak panik. Termasuk mengedukasi pasien agar mereka tahu apa yang dilakukan saat terjadi bencana,” terangnya.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email