oleh

Tenaga Medis Pasien Corona di Banten “Minggat” dari Rumah Kontrakan

image_pdfimage_print

Kabar6-Tenaga medis di Banten yang menangani warga terpapar corona virus disease 2019 (Covid-19) terpaksa memilih pergi dari rumah kontrakan. Mereka khawatir akan menularkan virus kepada para tetangganya.

“Karena ada beberapa petugas yang ingin dikarantina atau tidak pulang ke rumahnya masing-masing,” ungkap juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Banten, Ati Pramudji, Jum’at (27/3/2020).

Ia menjelaskan, Pemerintah Provinsi Banten menyediakan karantina atau ruangan untuk melakukan isolasi sendiri. Lokasinya di pendopo lama yang telah dilengkapi tempat tidur, pendingin ruangan atau AC dan lain sebagainya.

Terkait karantina, menurut Ati, memang tidak memberlakukan 14 hari kerja dan 14 hari karantina bagi tenaga medis yang mengobati dan merawat pasien covid-19 di RSUD Banten.

**Baca juga: 14 Pasien Covid-19 Dirawat di RS Banten, 1 Positif.

“Sebelumnya akan dilakukan konsep karantina seluruhnya, artinya 2 minggu tugas jaga, 2 minggu karantina. Akan tetapi, ada mazhab yang menyebutkan bahwa ketika zona sudah dipisahkan yaitu satu zona infeksius dengan zona non infeksius, maka tidak perlu melakukan karantina selama 2 minggu pun itu masih aman. Apalagi selama melaksanakan tugasnya, para tenaga medis mengunakan APD secara lengkap,” jelasnya.(Dhi)

Print Friendly, PDF & Email