oleh

Teman Sekolah Pauzan Menangis di Pemakaman

image_pdfimage_print

Kabar6-Sedikitnya seratus orang turut mengantar jasad Ahmad Pauzan Ernanda ke pemakaman. Remaja kelas XII PM 6 itu meninggal dunia akibat terkena tusukan pedang di bagian wajah kirinya saat tawuran pelajar di Jalan Raya Puspiptek, Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Selasa sore pekan kemarin.

Pauzan dimakamkan sekitar pukul 10.30 WIB di TPU Pedurenan, yang jaraknya sekitar satu kilometer dari rumah duka di Jalan Pedurenan RT 003 RW 01 Nomor 119, Pedurenan, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

“Ingat pesan orangtua Ozan. Jangan ada dendam,” kata Kapolsek Cisauk, AKP Fredy Yudha berpesan kepada teman-teman korban di pemakaman, Rabu (8/8/2018).

Pantauan kabar6.com di lokasi pemakaman, tak sedikit di antara rekan sekolah korban yang menangis. Para pelajar putra dan putri ikut mengantarkan jasad rekannya ke peristirahatan terakhir.

Fredy menyatakan, musibah yang dialami anak pasangan Ivan Sopian Hadi dan Erna Diana ini harus dijadikan pelajaran bagi seluruh peserta didik. Terlibat aksi tawuran pelajar hanya dapat merugikan diri sendiri, orangtua dan masyarakat sekitar.

Ia berpesan kepada rekan-rekan Pauzan untuk tetap terus belajar. Jangan melakukan aksi balas dendam karena kasusnya sudah ditangani oleh pihak kepolisian.**Baca juga: Pelajar Korban Tawuran di Tangsel Meninggal.

Fredy bilang, penegakan supremasi hukum tetap terus berjalan. “Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjadi pelajar berprestasi. Bukannya dengan tawuran,” tegasnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email