Kabar6-Kekerasan kiranya masih membelenggu kehidupan berumah tangga di Banten. Fakta itu setidaknya dialami Rokiyah (19) dan anaknya yang masih berusia 10 bulan, warga Kampung Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kabupaten Serang. Hanya karena terlambat pulang ke rumah, Rokiyah dan anaknya di hajar martil hingga 20 kali oleh suaminya, Dodi (27). Akibatnya, Rokiyah pun harus mendapatkan 30 jahitan dikepalanya.
Pengalaman buruk itu diungkap Rokiyah kepada wartawan di Hotel Flamengo, Kota Serang, saat mengikuti pelatihan yang dilakukan Dinas Sosial Kota Serang, Kamis (30/10/2014).
Dituturkan Rokiyah, kejadian buruk yang menimpanya berlangsung dua pekan lalu, tepatnya pada 16 Oktober 2014. Sata itu, Rokiyah yang mengantarkan bakso pesanan orang tuanya, sempat ngobrol dulu hingga terlambat pulang ke rumah.
Hal itu justru membuat Dodi murka. Dengan wajah garang dan emosi yang meluap-luap, Dodi kemudian menjemput istrinya dan langsung membawanya pulang. Kebetulan, tempat tinggal pasangan suami istri itu berdekatan dengan mertua.
Setiba dirumah, tanpa basa-basi Dodi langsung meluapkan kemarahannya. Kepala Rokiyah dihajar palu berkali-kali. BAhkan, hantaman itu juga sempat beberapa kali mengenai kepala anaknya.
Tak puas sampai disitu, Dodi yang terlanjur kalap juga sempat menceburkan istri dan anaknya yang berlumuran darah ke dalam sumur sedalam 15 meter. Parahnya, sumur itu kemudian ditutup dengan papan.
“Saya sama anak juga dicemplungkan ke sumur. Udah gitu, sumurnya ditutup sama dia (Dodi),” terangnya. **Baca juga: Gara-gara Spidol, Guru Agama Tempeleng Siswa SMP.
Puas mengumbar emosi, Dodi melenggang begitu saja meninggalkan istyri dan anaknya di dalam sumur. Untungnya, Rokiyah masih bisa teriak hingga terdengar warga dan dikeluarkan dari dalam sumur.
Tidak terima dengan perbuatan keji sang suami, Rokiyah kemudian melapor ke Unit PPA mapolres Serang. Sayangnya, hingga kini polisi belum berhasil meringkus pelaku.(tmn/din)
