oleh

Telan Anggaran Rp1 Miliar Lebih, Aktivis Antikorupsi Minta Pembangunan Rumdin Kejari Lebak di Tengah Pandemi Ditunda

image_pdfimage_print

Kabar6-Aktivis antikorupsi dari Aliansi Independen Peduli Publik (ALIPP) Uday Suhada meminta, pembangunan rumah dinas (Rumdin) Kejari Lebak yang akan menelan anggaran Rp1 miliar ditunda.

“Sebaiknya untuk saat ini memang pemerintah daerah menunda dulu pembangunan rumah dinas itu. Kalau perbaikan-perbaikan biasa mungkin tidak ada masalah, tapi kalau membangun sampai menghabiskan anggaran segitu harus dipertimbangkan lagi lah,” kata Uday kepada Kabar6.com, Rabu (25/8/2021).

Uday menyebut, di tengah kondisi yang masih pandemi, pembangunan dengan anggaran sebesar itu dapat mencederai rasa kemanusiaan. Maka akan lebih bijak jika pemerintah daerah menunda pembangunannya.

“Ini kondisi masih darurat, kondisi kita masih memprihatinkan. Jadi hemat saya ditunda dulu lah, pertimbangkan lah sosio kultural, menyesuaikan dengan kondisi masyarakat kita saat ini,” ucapnya.

“Sama seperti kemarin soal pengadaan baju dinas anggota DPRD Lebak, dengan pembelaan katanya anggarannya lebih kecil dari Kota Tangerang. Memang semendesak apa sampai harus sekarang? Apa sudah pada sobek untuk melayani kepentingan rakyat?” tanya Uday.

**Baca juga: Pembangunan Rumah Dinas Kejari Lebak Telan Anggaran Rp1 Miliar Lebih

Dalam kondisi yang masih harus berjibaku fokus untuk penanganan dan dampak pandemi Covid-19, pembangunan tersebut seharusnya ditunda.

“Tunda dulu, dan itu bisa dilakukan. Sama seperti baju dinas anggota DPRD Kota Tangerang, setelah kita kritik akhirnya mereka membatalkan,” katanya.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email