oleh

Siswi di India Meninggal Dunia Setelah Dihina Kepsek Karena Tak Mampu Bayar Uang Sekolah

image_pdfimage_print

Kabar6-Usai dihina Kepala Sekolah (Kepsek) karena tak mampu membayar uang sekolah, seorang siswi berusia 15 tahun di Uttar Pradesh, India, yang tak disebutkan namanya dikabarkan meninggal dunia.

Korban yang dilarang ikut ujian, jatuh pingsan di rumah karena tekanan mental hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir. Sang ayah yang bekerja di sebuah pabrik, melansir Gulfnews, mengatakan bahwa putri tunggal mereka meninggal dunia setelah Kepsek menolak untuk membiarkannya memilih tugas yang menjadi media penilaian murid.

Pihak keluarga berjuang untuk memenuhi kebutuhan dan belum membayar biaya sekolahnya karena ayahnya tidak bekerja di masa pandemi COVID-19 ini. Ayah korban telah mengadukan kematian putrinya pada polisi.

“Saya seorang buruh miskin dari distrik Unnao. Putri saya adalah siswa kelas 10. Karena kondisi keuangan saya tidak sehat, saya tidak dapat membayar biaya selama tiga bulan selama pandemi COVID untuk Kelas 9-nya,” ungkap sang ayah.

Disebutkan, “Saya telah bertemu dengan Kepala Sekolah dan meminta waktu untuk membayar biaya yang tertunda. Putri saya pergi ke sekolah pada hari Kamis dengan sebuah surat yang meminta keringanan biaya, tetapi dia diminta untuk pergi. Kepala Sekolah menolak memberi kami waktu dan mengatakan bahwa dia tidak dapat hadir untuk ujian triwulanan. Dia dipermalukan dan diminta untuk meninggalkan sekolah. Dia pingsan ketika sampai di rumah karena tekanan mental dan penghinaan yang berlebihan dan meninggal.”

Pejabat polisi Unnao, Anand Kulkarni, mengatakan polisi akan melakukan penyelidikan menyeluruh atas kasus tersebut. “Aduan itu diterima pada hari Kamis. Kami mendaftarkan kasus ini atas pengaduan ayahnya. Kami akan menyelidiki apakah dia dipisahkan atau tidak. Kami akan menanyai siswa dan anggota staf dan mencoba mencari tahu kebenarannya,” ujar Kulkarni.

Sementara itu, Kepala Sekolah mengklaim bahwa siswi itu diberi tugas dan tuduhan terhadapnya tidak berdasar. ** Baca juga: Marah Lihat Wanita Bahagia, Seorang Pria di Tokyo Serang Penumpang Kereta dengan Pisau

Polisi sedang menunggu laporan post mortem untuk memastikan penyebab kematian korban.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email